PPKM Darurat, Pengelola Mal: Potensi Pendapatan Hilang Rp 5 T per Bulan

Kamis, 22 Juli 2021 19:54 WIB

Sejumlah gerai tutup dan beberapa lampu tampak dimatikan di masa PPKM Darurat di The Park Sawangan, Depok, Ahad, 4 Juli 2021. Sebagai daerah level 4, Mal dan pusat perbelanjaan terimbas tutup dan hanya membuka gerai apotek, supermarket serta restoran. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia atau APPBI Alphonzus Widjaja memperkirakan potensi kehilangan pendapatan mal Rp 5 triliun per bulan di masa PPKM darurat.

"Ada potensi pendapatan yang hilang kurang lebih Rp 5 triliun per bulan," kata Alphonzus dalam konferensi pers virtual, Kamis, 22 Juli 2021.

Jumlah itu terbagi dari seluruh anggota APPBI yang sekitar 350 di seluruh Indonesia. Khusus untuk Jawa dan Bali saja, kata dia sekitar 250 anggota yang paling terdampak PPKM darurat dan kehilangan pendapatan Rp 3,5 triliun per bulan.

"Kalau PPKM darurat ini dua bulan, berarti (Rp 5 triliun) di kali dua," ujarnya.

Menurutnya, potensi kerugian itu belum termasuk dengan beban operasional atau pengeluaran bulanan.“Itu angka pendapatan, tetapi tetap ada pengeluaran tiap bulan jadi akan kehilangan pendapat tapi tambah pengeluaran,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia atau Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan penutupan pasar swalayan memiliki multiplier effect terhadap usaha lain. Seperti, kata dia, beberapa pekerja sektor informal hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah akan kehilangan pendapatan.

“Kemudian ada outsourcing cleaning service, ada outsourcing maintenance itu orang-orang yang harian gajinya itu akan bermasalah daya beli,” kaya Roy.

Baca Juga: BCA Catat Laba Bersih 14,5 T pada Semester I 2021

Berita terkait

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

28 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

29 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

39 hari lalu

GoTo Catatkan EBITDA Positif Rp 77 Miliar, Rugi Bersih Sampai Rp 90 T

GoTo mengumumkan kinerja keuangan dan operasionalnya untuk kuartal IV serta tahun buku 2023.

Baca Selengkapnya

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

41 hari lalu

Geliat Bisnis Hidangan Buka Puasa di Pasar Takjil Benhil, Untung Rp 2-5 Juta Sehari

Tingginya animo masyarakat jadi salah satu alasan Pasar Takjil Benhil ini konsisten ramai tiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

41 hari lalu

Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

46 hari lalu

Pendapatan Semen Indonesia Tembus Rp 38,65 Triliun Sepanjang 2023

PT Semen Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 38,65 triliun pada 2023 atau meningkat 6,2 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

55 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Pendapatan RedDoorz Lampaui 30 Persen pada 2023, 2024 Targetkan Gen Z

30 Januari 2024

Pertumbuhan Pendapatan RedDoorz Lampaui 30 Persen pada 2023, 2024 Targetkan Gen Z

Sepanjang 2023, sejumlah hotel multi-brand yang berada dalam jaringan RedDoorz juga mengalami pertumbuhan signifikan.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan Melambung, Hotman Paris: Goodbye Indonesia

23 Januari 2024

Pajak Hiburan Melambung, Hotman Paris: Goodbye Indonesia

Hotman Paris menyebut kenaikan pajak hiburan membuat para pengusaha hiburan tanah air mulai beralih ladang ke negara lain.

Baca Selengkapnya