Terpopuler Bisnis: Ari Kuncoro Rangkap Jabatan, Saham Sektor Retail Menguat
Reporter
Tempo.co
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 22 Juli 2021 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Rabu, 21 Juli 2021 dimulai dengan profil Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro yang merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama Bank BRI.
Kemudian informasi tentang cara mendapatkan insentif berupa bantuan tunai bagi pemilik usaha mikro informal, masing-masing senilai Rp 1,2 juta, karena terdampak perpanjangan PPKM Darurat.
Selain itu berita tentang tabungan pengusaha sudah habis karena harus mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi, termasuk di Idul Fitri, di mana Kementerian Ketenagakerjaan menginstruksikan untuk tunjangan hari raya (THR) dibayar penuh. Juga berita tentang saham di sektor retail yang menguat di hari pertama perpanjangan PPKM Darurat.
Berikut ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. Profil Ari Kuncoro, Rektor UI yang Diizinkan Jokowi Rangkap Jabatan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah resmi mengizinkan Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia (UI) untuk merangkap jabatan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.
Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah menerbitkan PP 75/2021 tentang Statuta UI. Peraturan tersebut yang kemudian menggantikan PP 68/2013 tentang Statuta UI.
Nama rektor UI Ari Kuncoro sebelumnya menjadi perbincangan karena adanya panggilan kepada Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia beberapa waktu lalu. BEM UI kemudian dipanggil oleh Rektorat UI karena mengunggah kritikan terhadap Presiden Jokowi ke platform media sosial Instagram.
Berikut profil dan rekam jejak karir Ari Kuncoro yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Ari Kuncoro lahir di Jakarta, 28 Januari 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia dengan konsentrasi bidang Ekonomi Moneter pada tahun 1986.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Usaha Mikro Akan Dapat Insentif Rp 1,2 Juta, Begini Cara Mendapatkannya
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021 mendatang. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan ada sekitar 1 juta pengusaha mikro yang bakal mendapatkan insentif berupa bantuan tunai, masing-masing senilai Rp 1,2 juta karena dinilai bakal terpukul akibat PPKM Darurat.
“Pemerintah memberikan insentif untuk usaha mikro informal sebesar Rp 1,2 juta untuk sekitar 1 juta usaha mikro,” kata Jokowi melalui konferensi pers virtual yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa malam, 20 Juli 2021.
Jokowi menjelaskan, insentif itu berasal dari tambahan alokasi anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 55,21 triliun pada masa perpanjangan PPKM Darurat. Selain insentif usaha UMKM Informal, Jokowi mengatakan, tambahan anggaran perlindungan sosial itu juga bakal disalurkan pada program bantuan sosial berupa BST, BLT Desa, PKH, bantuan sembako, bantuan kuota internet dan subsidi listrik.
“Saya sudah memerintahkan kepada para menteri terkait untuk segera menyalurkan bantuan sosial tersebut kepada warga masyarakat yang berhak,” kata dia.
Lalu bagaimana cara mengetahui apakah seorang pengusaha UMKM mendapat Bantuan Langsung Tunai untuk UMKM (BLT UMKM) sebesar Rp 1,2 juta tersebut?
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Terpukul Akibat PPKM Darurat, Pengusaha: Tabungan Kami Sudah Habis
Pengurus Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Yuno Abeta Lahay mengatakan dampak PPKM Darurat sangat dirasakan pengusaha khususnya dalam memenuhi kewajiban kepada karyawan.
Dia mengatakan selalu patuh pada aturan yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi, termasuk di Idul Fitri, di mana Kementerian Ketenagakerjaan menginstruksikan untuk tunjangan hari raya (THR) dibayar penuh.
"Tapi balik lagi seperti tadi teman-teman retail dan pusat belanja, tabungan kami juga sudah habis untuk memenuhi tanggung jawab kami itu tadi," kata Yuno dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Juli 2021.
Sementara, kata dia, sekarang ini yang dirasakan pengusaha adalah tidak adanya dukungan tambahan atau kompensasi yang diberikan pemerintah. Dia menuturkan kewajiban pengusaha untuk membayar pajak daerah dan pemerintah pusat, juga terus berjalan diberikan.
Bahkan ketika berdiskusi dan meminta kelonggaran pembayaran listrik dengan PLN, kata dia, juga tidak ketemu jalan keluar. Padahal kata dia, di saat normal pengusaha minta jadi pelanggan premium dan sebagainya untuk mendukung.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
4. PPKM Darurat Diperpanjang, Samuel Sekuritas: Saham Sektor Ritel Menguat
Analisis Samuel Sekuritas menyebutkan saham-saham sektor ritel masih menguat di tengah masa PPKM Darurat diperpanjang hingga 25 Juli 2021. Beberapa saham tersebut diantaranya HERO (+3,8 persen), MAPA (+3,2 persen), MAPI (+3,1 persen), dan RALS (+1,6 persen).
Selain itu, kata tim Samuel Sekuritas, saham bank yang belum lama ini memperkenalkan aplikasi bank digitalnya, MotionBanking, Bank MNC (BABP), menunjukkan lonjakan yang luar biasa di akhir sesi kedua. Setelah cenderung stagnan sejak awal perdagangan hari ini, dan berhasil menutup sesi perdagangan di titik Rp336 per saham (+21,74 persen).
Saham emiten keuangan MNC Group yang lain, BHIT dan BCAP, juga mencatatkan pergerakan yang hampir serupa dan menutup sesi dengan kenaikan +8,8 persen (BHIT) dan +8,1 persen (BCAP).
Secara keseluruhan sebanyak 275 saham menguat, 214 saham melemah, dan 170 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,2 triliun.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Profil Ari Kuncoro, Rektor UI yang Diizinkan Jokowi Rangkap Jabatan