Deretan Bansos Dibagikan usai Jokowi Perpanjang PPKM Darurat, Simak Rinciannya

Rabu, 21 Juli 2021 11:13 WIB

Pengurus RT mengumpulkan sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BSNT) untuk dibagikan ke penerima manfaat di desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 13 Juli 2021. Kementerian Sosial telah mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk 18,8 juta penerima manfaat seiring diberlakukannya PPKM Darurat. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi Jokowi resmi memperpanjang PPKM Darurat hingga 25 Juli 2021. Sebagai kompensasi, pemerintah menambah anggaran perlindungan sosial hingga Rp 55,21 triliun. Salah satu item yang dimaksud dalam perlindungan sosial itu adalah bantuan sosial atau bansos.

“Saya sudah memerintahkan kepada para menteri terkait untuk segera menyalurkan bansos tersebut kepada warga masyarakat yang berhak," kata Jokowi dalam konferensi pers, Selasa, 20 Mei 2021.

Langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengecek apakah seseorang penerima bansos atau tidak, yaitu dengan membuka situs cekbansos.kemensos.go.id. Di dalamnya, masyarakat tinggal mengiri formulir yang tersedia.

Bila tercantum di dalamnya, maka warga tersebut berhak menerima bansos dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bila data tidak keluar, berarti ia tidak dianggap berhak menerima bantuan.

Tempo merangkum kembali besaran bantuan yang diberikan kepada masyarakat di tengah PPKM Darurat ini, berikut rinciannya:

Advertising
Advertising

1. Progam Keluarga Harapan

Bantuan ini menyasar 10 juta keluarga atau setara 40 juta orang dengan besar bantuan berbeda-beda. Sebagai contoh ibu hamil dapat Rp 3 juta per tahun, siswa SMA Rp 2 juta per tahun, hingga lansia Rp 2,4 juta per tahun. Total anggarannya yang disiapkan masih sama yaitu Rp 28,31 triliun.

2. Kartu Sembako

Selain PKH, ada Kartu Sembako yang merupakan bantuan normal di luar PPKM. Tapi karena ada PPKM, maka ada penambahan pada Kartu Sembako.

<!--more-->

Bantuan ini menyasar 18,8 juta keluarga dengan besaran Rp 200 ribu per bulan. Seiring dengan PPKM Darurat ini, pemerintah menambah 2 bulan ekstra (Juli-Agustus) dengan besaran Rp 200 ribu per bulan.

3. Beras Bulog

Bantuan selanjutnya yang diberikan adalah 10 kg beras per keluarga dari Perum Bulog. Sasarannya yaitu 28,8 juta keluarga atau setara dengan 115,2 juta orang penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Kartu Sembako.

Ini adalah bantuan baru saat PPKM Darurat. Total anggaran yang disiapkan pemerintah mencapai Rp 3,58 triliun. Beras bantuan dari Bulog ini bakal langsung diterima penerima di rumah mereka, di antar oleh tim Bulog. Penyaluran sudah dimulai pada 18 Juli 2021.

4. Bantuan Sosial Tunai

Bantuan ini diberikan kepada 10 juta keluarga atau setara dengan 40 juta orang. Alokasi anggaran yang disiapkan Rp 17,64 triliun.

Masing-masing akan mendapatkan total Rp 600 ribu (dua kali Rp 300 ribu sekaligus dalam satu pembayaran). Pencairan dilakukan di PT Pos Indonesia setempat.

5. Bansos Tunai Usulan Pemda

Di luar BST, ada juga bansos tunai usulan pemerintah daerah untuk 5,9 juta keluarga. Ini adalah mereka yang bukan penerima Kartu Sembak maupun BST. Usulan yang diajukan yaitu Rp 200 ribu per keluarga per bulan.

Pada 17 Juli 2021, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan usulan bantuan ini masih sedang diproses. Tempo mencoba mengkonfirmasi proses pencairan bantuan usulan pemda ini ke Kementerian Sosial, tapi belum ada penjelasan rinci.

<!--more-->

6. Diskon Listrik sampai Kuota Internet

Di luar itu, ada lagi beberapa bantuan yang memang sudah berjalan sebelum PPKM dan kemudian dilanjutkan. Beberapa di antaranya adalah diskon listrik (tambahan anggaran Rp 1,91 triliun), bantuan biaya abonemen (tambahan Rp 420 miliar), Kartu Prakerja dan subsidi upah (tambahan Rp 10 triliun), dan subsidi kuota (tambahan Rp 5,54 triliun).

7. Bantuan UMKM

Selanjutnya, ada bantuan untuk UMKM sebesar Rp 1,2 juta. Program ini sebenarnya sudah berjalan sebelum PPKM Darurat dan akan terus dilanjutkan.

Penerima bisa mengecek status bantuan yang diterima terlebih dahulu melalui via BRI dan BNI melalui situs https://eform.bri.co.id/bpum untuk nasabah BRI. Sedangkan untuk nasabah BNI bisa mengecek di situs https://banpresbpum.id/ .

Pada 17 Juli 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyampaikan bahwa pada kuartal III 2021, ada alokasi Rp 3,6 triliun. Uang ini bisa digunakan untuk membantu 3 juta peserta UMKM baru.

"Bulan Juli sampai September, kami minta ke Kementerian UMKM, masih ada anggaran Rp 3,6 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers PPKM Darurat dan sejumlah bansos yang akan diberikan.

Baca: Faisal Basri Kritik Rencana Luhut soal PPKM: Kok Tidak Kapok Obral Istilah

Berita terkait

Akhir Politik Jokowi di PDIP

2 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

7 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

9 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

21 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

21 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

23 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

23 jam lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

23 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

23 jam lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya