BCA Kembali Pangkas Bunga Deposito, Kini jadi 2,8 Persen

Selasa, 20 Juli 2021 16:19 WIB

Logo Bank BCA. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA per hari Senin, 19 Juli 2021, kembali memangkas suku bunga deposito rupiah. Situs resmi BCA menyebutkan suku bunga deposito rupiah dipatok di level 2,8 persen per tahun.

Suku bunga ini berlaku untuk seluruh tier simpanan dan tenor dan berlaku efektif mulai 19 Juli 2021. Penurunan suku bunga deposito itu menjadi yang pertama di semester II pada tahun 2021.

BCA tercatat telah beberapa kali menurunkan suku bunga depositonya sejak awal tahun ini dari posisi 3 persen yang berlaku pada Januari 2021. Semenetara suku bunga deposito valas berbentuk dolar AS di BCA ditetapkan di kisaran 0,08 persen hingga 0,28 persen per tahun dan berlaku mulai 1 Juli 2021.

Bank swasta tersebut telah memangkas suku bunga deposito secara gradual sejak Januari 2019. Kala itu, bunga depositonya masih berada di angka 5,75 persen. Adapun bunga saat ini bahkan lebih rendah dari rekor suku bunga deposito BCA terendah 4 persen pada Desember 2017.

Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja sebelumnya menyatakan penurunan suku bunga dilakukan karena penghimpunan dana pihak ketiga oleh pihaknya dinilai sudah cukup. Penurunan suku bunga pun kemungkinan akan berlanjut menyesuaikan dengan kondisi likuiditas bank.

Advertising
Advertising

"Dana kami saat ini masih cukup. Penurunan suku bunga deposito nantinya bisa iya, bisa tidak, tergantung jumlah dana kami," katanya ketika dihubungi, Jumat, 18 September 2020.

Selain opsi menurunkan suku bunga, BCA juga bakal mendorong penyaluran kredit secara selektif. Selama permintaan kredit masih ada, BCA akan menggelontorkan kredit. "Keduanya kami lakukan. Kredit harus ada yang minta, kalau dana bisa dengan turunin bunga," tutur Jahja kala itu.

BISNIS

Baca: Bos BCA Sebut PPKM Darurat Buat Permintaan Kredit Bakal Ambrol Lagi, Kenapa?

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

9 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

10 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

15 jam lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

17 jam lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

1 hari lalu

CIMB Niaga Belum Naikkan Suku Bunga Usai BI Rate Naik

Bank CIMB Niaga belum berencana untuk menaikkan suku bunga, setelah BI menaikkan suku bunga acuan menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya