Karantina NTT Catat Transaksi Bisnis Hewan Ternak Antar Daerah Capai Rp 81,8 M

Reporter

Antara

Selasa, 20 Juli 2021 14:56 WIB

Petugas memberi minum pada hewan ternak di Argo Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Januari 2021. Usai diresmikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada 15 Januari kemarin, Agro Edukasi Wisata menjadi tempat alternatif liburan di akhir pekan bagi warga untuk memahami konsep urban farming, sekaligus edukasi mengenai sektor pertanian dan peternakan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Kupang - Karantina Pertanian Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat selama semester satu, bisnis hewan ternak antar daerah alami kenaikan dengan nilai transaksi mencapai Rp 81,8 miliar.

"Sampai dengan pertengahan Juli 2021 ini, pengiriman hewan besar seperti sapi, kerbau, kuda dan kambing dari Pulau Flores dan Lembata mencapai 27.962 ekor dengan nilai Rp 81,8 miliar," kata Kepala Karantina Pertanian Ende, Konstan seperti dikutip dari ANTARA Kupang, Selasa, 20 Juli 2021.

Catatan itu berdasarkan pada data sistem perkarantinaan, Indonesia Quarantine Full Automation System-red (IQFAST) Karantina Pertanian Ende. Hewan ternak yang dilalulintaskan mengalami peningkatan jika dibandingkan pada periode yang sama bulan Juli 2020, Year on Year (YoY). "Kenaikan mulai dari 56,7 persen untuk lalu lintas tiap jenis hewan ternak besar ke daerah lain.”

Kostan menjelaskan jumlah ternak sapi yang dilalulintaskan mengalami peningkatan pada tahun 2021 yakni sebanyak 4.725 ekor dengan frekuensi 152 kali atau naik 56,7 persen yang pada tahun 2020 hanya 3.014 ekor dengan frekuensi 71 kali.

Kemudian kerbau dari 736 ekor dengan frekuensi 36 kali meningkat pada tahun 2021 menjadi 1.672 ekor dengan frekuensi 87 kali atau naik 127,7persen. Sementara Kuda dari 104 ekor dengan frekuensi 23 kali menjadi 360 ekor dengan frekuensi 70 kali atau naik 246,1persen.

Kemudian yang terakhir adalah hewan kambing dari semula 10.920 ekor dengan frekuensi 155 kali menjadi 21.205 ekor dengan frekuensi 481 kali atau naik 94,1 persen.

Hewan ternak itu dikirim ke beberapa wilayah di nusantara seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Jawa Barat. Dan ia mengakui menjelang Idul Adha baik tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya lalu lintas hewan ternak besar mengalami peningkatan.

"Kami melakukan pengawasan di tempat pengeluaran di seluruh wilayah Flores dan Lembata. Tindakan karantina dilakukan sebelum hewan dilalulintaskan, untuk memastikan komoditas asal sub sektor peternakan ini sehat, layak dan aman dikonsumsi oleh masyarakat," imbuhnya.

Kostan menambahkan, bahwa pihaknya mendorong para peternak melalui kerja sama, pendampingan dan juga percepatan pelayanan tindakan karantina.

Ia pun mengajak agar pelaku agribisnis dan investor dapat bersama-sama menggerakkan subsektor peternakan di Pulau Flores, sehingga peternakan bisa lebih maju, mandiri, dan modern.

Baca Juga: Lebaran Ketupat, Masyarakat Lereng Gurung Merapi Boyolali Long March Sapi

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

13 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

21 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

31 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

33 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

36 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

43 hari lalu

Wae Rebo Masuk Daftar Kota Kecil Terindah di Dunia Menurut The Spectator Index 2024

Wae Rebo di Flores menempati di urutan kedua setelah Rothenburg ob der Tauber di Jerman sebagai kota kecil terindah di dunia.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

43 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

48 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

50 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

51 hari lalu

Cuaca Buruk, Seluruh Rute Penyeberangan di NTT Tutup Sementara

Seluruh rute penyeberangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya