Diminta Genjot Investasi Rp 1.200 Triliun, Bahlil Tarik Investor Amerika Serikat

Senin, 19 Juli 2021 16:30 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberi sambutan dan menutup secara resmi Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 1 Juli 2021. Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026 berdasarkan kesepakatan musyawarah dan mufakat pada Munas VIII di Kendari sedangkan Anindya Bakrie yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai ketua umum dipilih menjadi Ketua Dewan Pertimbangan. ANTARA FOTO/Jojon

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menggenjot realisasi investasi sebesar Rp 900 triliun pada 2021 dan Rp 1.200 triliun pada 2022. Untuk mencapai target itu, Bahlil meminta perwakilan Indonesia di luar negeri untuk bekerja sama mendatangkan penanam modal.

Keinginan itu ia sampaikan saat berkunjung ke Amerika Serikat pada pekan lalu. Bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, ia berdialog dengan perwakilan Indonesia se-Amerika Serikat di Washington DC sebagai garda depan yang digadang-gadang mampu menarik investor ke Tanah Air.

“Saya pikir peran perwakilan RI seperti Kedutaan Besar (KBRI) maupun Konsulat Jenderal (KJRI) sebagai garda terdepan, bagaimana menarik investor ke Indonesia. Saya yakin mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Kolaborasi antara Kementerian Investasi dan Kementerian Luar Negeri adalah yang tepat untuk menarik realisasi investasi dari Amerika ke Indonesia,” ucap Bahlil dalam keterangannya, Senin, 19 Juli 2021.

Bahlil menjelaskan, di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai negara di dunia, pemerintah membutuhkan kolaborasi untuk menarik investasi. Dari sisi regulasi, Bahlil mengatakan upaya untuk mencapai target akan dilakukan dengan mengimplementasikan kemudahan berusaha melalui Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Kementerian Investasi, kata Bahlil, tengah menyiapkan aturan turunan untuk mempermudah realiasi investasi. Beleid itu telah difinalisasi. “Insya Allah Juli ini akan live melalui Sistem OSS (Online Single Submission). Kalau ada investor dari Amerika, kami urus izinnya,” ujar Bahlil.

Advertising
Advertising

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meminta perwakilan Indonesia di Amerika Serikat untuk ikut menjaring investor di sektor ekonomi digital. “Kalau ada investor yang ingin menginvestasikan untuk infrastruktur daripada ekonomi digital, kita perlu dapatkan. Nanti saya bersama dengan Kementerian Investasi akan mengundang mereka supaya bisa jadi,” ujar Lutfi.

Realisasi investasi dari Amerika Serikat pada periode triwulan I 2021 berada pada peringkat keenam dengan total investasi sebesar US$ 400 juta. Sedangkan, secara akumulasi, dalam lima tahun terakhir (2016-Maret 2021), total realisasi investasi asal Amerika Serikat mencapai US$ 6,6 miliar atau menempati peringkat kedelapan.

Sektor investasi yang mendominasi selama periode tersebut ialah dari pertambangan sebesar 82 persen dan jasa lainnya sebesar 5 persen. Sedangkan sektor listrik, gas, dan air sebanyak 5 persen. Adapun sektor hotel dan restoran 2 persen dan industri kima serta farmasi 1 persen. Berdasarkan lokasinya, 85 persen realisasi investasi tersebut tersebat di luar pulau Jawa dengan mayoritas di wilayah Papua sebesar 78 persen.

BACA: Bahlil Lahadalia: Pelaku Usaha di Daerah Terkendala Ketersediaan Lahan

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

5 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

16 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya