Miliarder India Gautam Adani Ambil Alih Bandara Internasional Mumbai

Reporter

Tempo.co

Jumat, 16 Juli 2021 15:37 WIB

Gautam Adani. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Gautam Adani mengambil alih Bandara Internasional Mumbai dari grup GVK untuk menjadi perusahaan infrastruktur bandara terbesar di India, pada Selasa, 13 Juli.

Dengan pengambilalihan tersebut, Adani Airport Holdings Limited - anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat multinasional Adani Enterprises Limited, sekarang menyumbang 25 persen dari jumlah bandara, memiliki total delapan bandara dalam portofolio manajemen dan pengembangannya, dan juga akan menguasai 33 persen lalu lintas kargo udara di India.

Dalam cuitan Twitter pribadi miliknya, Adani berkata "Kami senang untuk mengambil alih pengelolaan Bandara Internasional Mumbai kelas dunia. Kami berjanji untuk membuat Mumbai bangga. Grup Adani akan membangun ekosistem bandara masa depan untuk bisnis, rekreasi dan hiburan. Kami akan menciptakan ribuan pekerjaan lokal baru."

Cuitan tersebut dipublikasikan setelah rapat dewan Mumbai International Airport Limited yang diadakan sebelumnya dan mengikuti persetujuan yang diterima dari pemerintah pusat, pemerintah Maharashtra, serta Perusahaan Pengembangan Kota dan Industri (CIDCO) Maharashtra, menurut sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Grup Adani.

Adani Aiport Holdings, yang mengambil alih operasi bandara Lucknow, Ahmedabad, dan Mangaluru pada tahun 2020, bertujuan untuk mengembangkan ekosistem yang berpusat pada bandara generasi berikutnya untuk mempercepat perubahan bisnis dalam bidang penerbangan.

Adani Group memenangkan mandat untuk mengoperasikan dan memodernisasi enam bandara - Lucknow, Ahmedabad, Mangaluru, Guwahati, Jaipur, dan Thiruvananthapuram, untuk jangka waktu 50 tahun melalui proses tender kompetitif global yang dilakukan oleh Otoritas Bandara India dan telah mengantongi omset sebesar 55 Miliar USD atau sekitar Rp 803,568,382,629,570.40 per 3 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Gautam Adani, seorang kepala komisaris dan seorang dermawan asal India yang mendirikan perusahaan besar bernama Adani Group. Gautam Adani mendirikan Adani Group pada tahun 1988 dan mendiversifikasi bisnisnya menjadi sumber daya, logistik, energi, pertanian, pertahanan dan kedirgantaraan, dan lain sebagainya. Terlansir oleh Forbes, kekayaan bersih keluarganya diperkirakan sekitar US$78,6 miliar atau sekitar 1,139,750,811,816,011.20 per 9 Juni 2021.

Gautam Adani merupakan orang terkaya kedua di Asia dan orang terkaya ke-13 di dunia menurut Forbes, tempat yang dia capai pada tahun 2021. Pada tahun 2018 ia memiliki 66 persen saham di Adani Ports & SEZ, 75 persen saham di Adani Enterprises, 73 persen saham di Adani Power, dan 75 persen saham di Adani Transmission. Sedangkan pada 17 Juni 2021, Adani kehilangan gelar orang terkaya kedua di Asia akibat turunnya harga saham Grup Adani secara tiba-tiba.

Gautam Adani juga merupakan Presiden Yayasan Adani, yang didanai melalui Grup Adani yang didirikan pada 1996. Selain Gujarat, Yayasan Adani beroperasi di negara bagian Maharashtra, Rajasthan, Himachal Pradesh, Madhya Pradesh, Chhattisgarh, dan Odisha.

Gautam Adani memimpin konglomerat terdiversifikasi Adani Group dan mengimpor empat tangki kriogenik ISO yang diisi dengan 80 metrik ton oksigen medis cair dari Dammam di Arab Saudi ke Mundra di Gujarat. Mereka juga mengamankan 5.000 tabung oksigen tingkat medis dari Linde Arab Saudi. Dalam sebuah cuitan di Twitter, Adani mempublikasikan bahwa setiap hari mereka memasok 1.500 tabung dengan oksigen medis ke mana pun mereka dibutuhkan di Kutch of Gujarat.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Penghasilan Orang Terkaya Kedua di Asia ini Lampaui Elon Musk, Siapa Dia?

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

7 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

8 jam lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

10 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

12 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya