Freeport Beberkan Alasan Batal Gandeng Perusahaan Cina untuk Bangun Smelter

Jumat, 16 Juli 2021 14:45 WIB

Pembangunan Smelter di Gresik Ditargetkan Rampung pada 2017

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia Riza Pratama blak-blakan menjelaskan alasan perusahaan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pembangunan smelter tembaga di Gresik, Jawa Timur. Perusahaan juga memutuskan batal menggandeng investor asal Cina, Tsingshan Steel, yang sebelumnya disebut-sebut kesepakatannya bakal terealisasi dalam waktu dekat.

Riza menjelaskan, dengan pembatalan kerja sama dengan perusahaan Cina itu, rencana pembangunan smelter di Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dipastikan tak dilanjutkan. “Ada term dengan Tsingshan yang tidak ketemu deal-nya. Lebih baik bangun sendiri di Gresik,” kata Riza kepada Bisnis, Kamis, 15 Juli 2021.

Tak hanya itu, menurut Riza, pasokan listrik dan penanganan limbah juga menjadi pertimbangan Freeport dalam memutuskan untuk membangun smelter di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

“Lebih baik bangun di JIIPE, karena kami sudah punya lokasi. Smelter pertama kami kan di Gresik juga. Fasilitasnya lebih baik, dari listriknya dan untuk penanganan waste-nya juga lebih baik,” tuturnya.

Adapun pembangunan smelter Freeport sebelumnya yang ditargetkan harus rampung pada 2023, sempat terhambat akibat pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, Freeport pun mengajukan penundaan pembangunan selama 12 bulan kepada Kementerian ESDM pada April 2020.

Advertising
Advertising

Saat usulan penundaan itu disampaikan, sempat muncul opsi alternatif bahwa pembangunan smelter akan dilakukan di Weda Bay melalui kerja sama dengan Tsingshan. Nantinya sebagian besar biaya investasi pembangunan smelter rencananya akan ditanggung oleh Tsingshan.

Sedangkan pembiayaan pembangunan smelter di Gresik sepenuhnya akan dilakukan oleh Freeport melalui pinjaman. Nilai investasi pembangunan smelter di Gresik diperkirakan mencapai US$ 3 miliar.

Tapi kemarin Freeport malah mengukuhkan kontrak kerja sama dengan PT Chiyoda International Indonesia. Kedua perusahaan menandatangani kontrak kerja sama untuk kegiatan engineering, procurement, dan construction (EPC) proyek Smelter Manyar.

<!--more-->

Kontrak ditandatangani pada Kamis kemarin, 15 Juli 2021, dan mencakup pengerjaan proyek pembangunan smelter tembaga berkapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun. Selain itu ada fasilitas precious metal refinery (PMR) di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Presiden Direktur Freeport Indonesia, Tony Wenas, menjelaskan, penandatanganan kontrak dengan perusahaan asal Jepang ini menegaskan komitmen perusahaan membangun smelter sesuai dengan kesepakatan divestasi pada 2018.

"Di tengah berbagai tantangan pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini, kami terus melakukan penyesuaian agar kami dapat terus bekerja sambil tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan,” kata Tony.

Adapun Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana juga menegaskan komitmennya untuk ikut berkontribusi bagi Indonesia melalui pembangunan Smelter Manyar. Naoto berharap, pengalaman dan kepemimpinan Chiyoda sebagai salah satu perusahaan terkemuka di dunia akan membantu mewujudkan tujuan optimalisasi hilirisasi nasional.

”Penandatanganan kontrak ini menandai teguhnya komitmen PT Chiyoda International Indonesia untuk turut berkontribusi bagi bangsa dan negara Indonesia. Kami akan melakukan yang terbaik, memastikan proyek ini dapat kami selesaikan tepat waktu,” ujar Naoto.

Sebelumnya, penandatanganan kontrak kerja sama EPC ini sempat tertunda selama beberapa bulan akibat pandemi. Meski demikian, pengerjaan EPC di JIIPE terus berjalan, termasuk pengadaan barang long lead item, stripping, dan penyiapan area lay down untuk peralatan dan material konstruksi.

Selain itu, persiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pun tengah dilakukan di lapangan bagi para pekerja konstruksi. Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan membutuhkan 40 ribu dosis vaksin Covid-19.

Penandatanganan kontrak kerja sama itu dilakukan oleh Direktur PT Chiyoda International Indonesia Naoto Tachibana dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas. Kegiatan itu disaksikan secara virtual oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin, CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, President & CFO Freeport-McMoRan Kathleen Quirk, Chairman Chiyoda Corporation Masakazu Sakakida, dan Chiyoda Corporation President Masaji Santo.

BISNIS

Baca: Doni Monardo Komut Inalum, Erick Thohir: Jaringan Beliau Tak Diragukan Lagi

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

10 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

11 jam lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

11 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

12 jam lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

12 jam lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

13 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

13 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

14 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

14 jam lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya