Ingin Investasi Aman Selama PPKM? Simak Bunga Deposito di BCA dan 3 Bank BUMN

Jumat, 16 Juli 2021 10:18 WIB

Ilustrasi investasi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan masih akan mengevaluasi PPKM Darurat sebelum akhirnya memutuskan memperpanjang pembatasan tersebut atau tidak. Di tengah ketidakpastian ini, salah satu yang bisa dilakukan untuk berjaga-jaga dalam hal keuangan adalah dengan menyimpan uang di instrumen deposito.

Selain deposito, sebetulnya ada juga pilihan produk simpanan uang lainnya di bank, seperti tabungan dan giro. Tapi deposito selama ini masih jadi favorit kebanyakan nasabah karena menawarkan bunga lebih tinggi ketimbang tabungan. Deposito merupakan produk simpanan yang memiliki ketentuan penarikan sesuai dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati.

Di masa pandemi, deposito juga bisa menjadi instrumen menyimpan dan investasi karena dijamin oleh pemerintah. Namun ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan nasabah sebelum memutuskan untuk berinvestasi di deposito.

Selain menentukan jangka waktu deposito sesuai dengan kebutuhan, nasabah juga perlu membandingkan suku bunga deposito antar bank. Suku bunga yang di tawarkan bank tersebut juga harus dipastikan telah memenuhi ketentuan bunga pinjaman Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang saat ini sebesar 4 persen (rupiah) dan 0,5 persen (valas) di bank umum dan 6,5 persen di BPR.

Jika tertarik menyimpan dana dalam bentuk deposito, Anda bisa mengecek suku bunga yang ditawarkan oleh sejumlah bank besar seperti BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI. Berikut rangkumannya.

Advertising
Advertising

1. BCA

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA mematok suku bunga deposito rupiah sebesar 2,85 persen per tahun. Bunga deposito ini berlaku untuk seluruh tiering simpanan dan semua tenor.

Adapun tenor deposito rupiah di BCA terdiri dari 1, 3, 6, dan 12 bulan. Suku bunga deposito sebesar 2,85 persen per tahun tersebut berlaku efektif sejak 15 Maret 2021.

<!--more-->

2. Bank Mandiri

Adapun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menetapkan suku bunga deposito rupiah dengan bunga dibayar bulanan dan jatuh tempo sebesar 2,85 persen per tahun. Level suku bunga itu sama dengan suku bunga yang ditetapkan BCA.

Besaran bunga deposito itu berlaku untuk seluruh tier simpanan dan semua tenor. Adapun jangka waktu simpanan deposito di BMRI terdiri dari 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan.

3. BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberlakukan suku bunga deposito rupiah serupa dengan BCA dan Bank Mandiri. BNI menetapkan bunga deposito 2,85 persen per tahun.

Adapun suku bunga itu berlaku untuk semua tiering simpanan dan seluruh tenor, yaitu 1, 3, 6 ,12, dan 24 bulan. Suku bunga deposito BNI ini berlaku efektif sejak 13 April 2021.

4. BRI

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menawarkan bunga deposito rupiah yang lebih tinggi ketimbang BCA, Bank Mandiri dan BNI. BRI mematok suku bunga deposito rupiah sebesar 3 persen per tahun.

Tapi suku bunga sebesar 3 persen per tahun ini berlaku untuk simpanan bertenor 6, 12, 24, dan 36 bulan. Adapun untuk deposito rupiah bertenor 1 dan 3 bulan dipatok bunga sebesar 2,85 persen per tahun.

BISNIS

Baca: Mau Ajukan KUR Tanpa Agunan Hingga Rp 100 Juta? Catat Syarat di 3 Bank BUMN Ini

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

29 menit lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya