Indef: Kolaborasi Gojek dengan AirAsia Perkuat Eksistensi di Pasar Asean

Rabu, 14 Juli 2021 08:08 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Center of Digital and Innovation Economy atau INDEF, Nailul Huda l, menilai kolaborasi Gojek dan AirAsia Group akan berdampak positif untuk pengembangan lini bisnis super apps on demand itu di pasar Thailand maupun Asean.

Menurut dia, lini bisnis seperti transportasi daring maupun layanan logistik dan e-commerce yang dikembangkan masing-masing perusahaan akan semakin bertumbuh ke depannya.

"Kolaborasi dengan AirAsia ini akan lebih memperkuat bisnis Gojek sehingga dapat melanjutkan ekspansinya, tidak hanya di Thailand tapi di negara ASEAN lainnya," ujar Nailul dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.

Seperti diketahui, saat ini Gojek telah melepas operasionalnya di Thailand kepada AirAsia Digital. Dengan cara itu, Gojek akan tetap dapat menikmati pertumbuhan bisnisnya di Thailand, melalui kepemilikan saham di Airasia Group, induk dari Airasia Digital, sekaligus dapat fokus memperkuat investasinya di Singapura dan Vietnam.

Lebih lanjut, Nailul mengatakan, kolaborasi baru Gojek dengan AirAsia Group, setelah sebelumnya membentuk GoTo bersama Tokopedia, menjadi strategis bagi Gojek dalam menghadapi persaingan ketat di sektor transportasi daring dan layanan pesan-antar makanan, khususnya dengan Grab. Dengan daya saing yang lebih kokoh, bisnis Gojek akan semakin kuat di pasar ASEAN, termasuk Thailand.

Advertising
Advertising

Sementara keputusan Gojek untuk mendorong ekspansi ke Singapura dan Vietnam diyakini Nailul bakal membawa dampak besar bagi Gojek. Salah satunya seperti peningkatan nilai valuasi Gojek seiring dengan pangsa pasarnya yang terus berkembang di pasar ASEAN.

"Investasi perusahaan teknologi asal Indonesia juga ikut meningkat seiring dengan berkembangnya pangsa pasar perusahaan teknologi nasional di kancah regional. Hal itu juga akan sangat positif,” ujar Nailul.

Sebelumnya, AirAsia Group melalui anak usahanya Airasia Digital telah mengumumkan untuk mengambil alih operasional Gojek Thailand. Sebagai bagian dari kolaborasi itu, Gojek akan menjadi salah satu pemegang saham di super app Airasia miliki AirAsia Group yang dibangun oleh Tony Fernandes, bos Airasia Grup.

Dalam keterangannya, Tony menyebut kolaborasi dengan Gojek sebagai perusahaan teknologi paling bernilai di Asia Tenggara itu sebagai mimpinya yang menjadi kenyataan. Tony pun mengakui Gojek sebagai salah satu unicorn di Asia Tenggara yang dihormatinya.

"Ini merupakan dukungan dari salah satu perusahaan teknologi terpintar di Asia Tenggara. Ungkapan kepercayaan dari orang dalam lebih baik daripada yang analis katakan di laporannya," ungkap Tony ddi laman sosial media Linkedinnya.

Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) Gojek Kevin Aluwi mengatakan, kesepakatan Gojek dengan AirAsia Group merupakan bukti pencapaian tim Gojek di Thailand yang telah mengembangkan bisnis dari nol.

Kevin mengatakan bisnis ini berhasil dibangun berkat talenta dan semangat yang luar biasa. Setelah kemitraan ini seluruh karyawan Gojek di Thailand akan terus bekerja sama dengan AirAsia di masa transisi.

Baca Juga: Ini Langkah Bos AirAsia Tony Fernandes Usai Akuisisi Gojek di Thailand

Berita terkait

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

12 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

12 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

12 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

13 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

16 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

23 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya