Dana PUAP Disinyalir Dipotong Hingga 15 Persen

Reporter

Editor

Rabu, 26 November 2008 19:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemberian dana pemerintah melalui Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) belum berjalan lancar. Disinyalir dana tersebut dipotong hingga 15 persen di beberapa tempat.

Dalam rapat kerja Menteri Pertanian dan jajaran Komisi Pertanian dan Kehutanan masalah pemotongan dana yang dibagikan ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) ini mengemuka. "Ada laporan dari Kerinci dan beberapa tempat lain, potongan antara 5-15 persen," kata anggota Komisi IV Elviana saat rapat, Rabu (25/11).

Ia juga melaporkan banyak kelompok tani yang tidak tahu atau tersosialisasi program ini. Bahkan ada istri pejabat ikut-ikutan membentuk gabungan kelompok tani untuk mendapat dana itu. Karenanya dia minta pemerintah juga mengalokasikan dana untuk sosialisasi tersebut.

Pemerintah mengalokasikan bantuan Rp 100 juta untuk tiap Gabungan Kelompok Tani dengan dana PUAP ini. Dengan dana ini, petani bisa mengembangkan usaha berbasis pertanian. Menteri Pertanian Anton Apriantono akan mengecek laporan tersebut.
DIAN YULIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

28 Juli 2018

RUPS Induk Usaha Produsen Beras Maknyuss Berakhir Ricuh, Ada Apa?

RUPS PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. yang merupakan induk usaha dari produsen Beras Maknyuss semalam berakhir ricuh.

Baca Selengkapnya

Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

3 Desember 2015

Selamatkan Industri Karet, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah  

Pemerintah adalah kunci untuk kebangkitan industri karet.

Baca Selengkapnya

Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

2 September 2009

Dewan Setujui Alokasi Pengadaan Kompos Rp 6,7 Triliun

Anggaran itu akan digunakan untuk pembuatan rumah kompos sebanyak 10 ribu unit. Termasuk juga untuk penyediaan alat pengadaan pupuk kompos, pengadaan sapi impor sebanyak 350 ribu ekor.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

31 Agustus 2009

Menteri Pertanian Klaim Stok Gula Lebih Dari Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriantono menyatakan Indonesia saat ini memiliki stok gula konsumsi yang cukup banyak. Pergerakan hingga akhir tahun mencapai 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya

Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

5 Juni 2009

Departemen Pertanian Klaim Anggaran 2010 Tak Cukup

Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan alokasi anggaran sebesar Rp 7,95 triliun dalam pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 belum cukup.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

4 Juni 2009

Negara Bagian Amerika Larang Minyak Sawit Indonesia

Larangan tersebut tidak akan terlalu berpengaruh untuk Indonesia. Karena jumlah ekspor minyak kelapa sawit ke Negeri Abang Sam tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya

Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

5 Maret 2009

Banjir Tak Pengaruhi Realisasi Tanam Padi

Realisasi tanam padi dari Oktober sampai Februari totalnya mencapai 6,928 juta hektar. Di atas target luas tanam sebesar 6,88 juta hektar atau 0,7 persen lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

5 Maret 2009

Menteri Pertanian Nyatakan Impor Pupuk Diperlukan

Kebijakan impor pupuk urea sebanyak 500 ribu ton tetap dijalankan sebagai cadangan, bila stok pupuk nasional kurang dari 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

17 Februari 2009

Pemerintah Izinkan Lahan Gambut Ditanami Sawit

Dengan aturan baru ini, perusahaan yang telanjur menanam di lahan gambut diberi toleransi hingga satu siklus penanaman untuk meninggalkan lahan yang tidak sesuai peruntukan.

Baca Selengkapnya

Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

17 Februari 2009

Petani Akan Dilatih Penerapan Prinsip RSPO

Pemerintah akan memberikan pelatihan bagi petani dan kelompok petani untuk menerapkan prinsip-prinsip Rountable Sustainable Palm Oil.

Baca Selengkapnya