Enam Cerita soal Polemik Vaksinasi Individu Berbayar

Selasa, 13 Juli 2021 03:02 WIB

Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 keliling di Terminal Grogol, Jakarta, Kamis, 1 Juli 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu berbayar menulai pro kontra di masyarakat. Rencana ini pun kemudian akhirnya ditunda dari jadwal semula yaitu 12 Juli 2021. "Kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno kepada Tempo, Senin, 12 Juli 2021.

Tempo merangkum sejumlah penjelasan hingga kritik yang muncul seputaran program ini, berikut di antaranya:

1. Permenkes Nomor 19
Program ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021. Dalam pasal 5 ayat 5 disebutkan bahwa pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada individu atau orang perorangan yang pendanaannya dibebankan kepada yang bersangkutan.

2. Harga Rp 879 Ribu
11 Juli 2021, juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyatakan harga vaksin Covid-19 dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu ditetapkan pemerintah Rp 879.140 per orang. "Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021," kata Siti.

3. Mulai 12 Juli
Selanjutnya, PT Kimia Farma Tbk menyiapkan vaksin individu yang bisa dibeli masyarakat mulai Senin, 12 Juli 2021. "Kimia Farma dalam beberapa hari ini sudah menyiapkan (vaksin individu) supaya bisa secepatnya membantu herd immunity," ujar Staf Khusus Kementerian BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga, dalam keterangannya kepada wartawan.

4. Berbagai penolakan
Belum sempat dimulai, berbagai kritikan muncul dari sejumlah pihak. Ekonom senior Faisal Basri paling awal menyoroti penjualan vaksin individu berbayar oleh perusahaan negara ini. "Pasokan vaksin masih terbatas. Praktik jualan vaksin adalah tindakan biadab," ujar dia dalam cuitannya di akun @FaisalBasri, Minggu, 11 Juli 2021.

Sementara, Koalisi Warga untuk Keadilan Kesehatan mengkaji opsi mengajukan uji materi jika pemerintah tak mencabut aturan vaksinasi individu berbayar ini. Aturan vaksinasi berbayar ini tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021. "Apabila hal tersebut tidak dilakukan kami akan melakukan langkah hukum salah satunya judicial review," kata Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Asfinawati.

Lalu, ada epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, yang ikut bersuara soal vaksin individu berbayar ini. Ia menilai opsi kebijakan ini tak perlu ada. Meski ada kontroversi, Pandu percaya hati nurani Budi Gunadi Sadikin untuk punya kebetanian menghapus konsep vaksin berbayar karena tidak sesuai konstitusi dan UU Karantina. "Juga pak Jokowi agar menepati janji bahwa vaksin harus gratis," kata Pandu lewat akun twitternya @drpriono1.

5. Penjelasan Menkes
Setelah menuai kontroversi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan program ini merupakan opsi. Jadi, masyarakat bisa ambil atau tidak. "Prinsipnya pemerintah buka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong baik melalui perusahaan maupun melalui individu,” kata Budi dalam keterangan pers secara virtual pada Senin, 12 Juli 2021.

Alasan vaksinasi ini diperluas untuk individu karena masih banyak pengusaha-pengusaha yang belum bisa mendapatkan akses program vaksin melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

6. Kemenkes Serahkan ke Kimia Farma
Hingga akhirnya, program vaksinasi individu berbayar ini ditunda oleh Kimia Farma. Siti Nadia Tarmidzi pun menyerahkan pelaksanaannya pada Kimia Farma termasuk terkait penundaannya. Adapun, terkait perubahan aturan, Nadia menerangkan akan diberitahukan lebih lanjut jika nantinya ada perubahan. “Nanti kalau sudah ada perubahan kami infokan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin.

FAJAR PEBRIANTO

Baca Juga: YLKI: Vaksinasi Berbayar Saat Pandemi Mengganas Tidak Etis, Harus Ditolak

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

7 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

2 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

3 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

8 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

27 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

30 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya