IHSG Ditutup di Level 6.078, Samuel Sekuritas: ICBP dan INCO Diborong Asing

Senin, 12 Juli 2021 16:14 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG pada sore hari ini ditutup di zona hijau, yaitu di level 6.078,568. Angka itu lebih tinggi 38,7 persen ketimbang penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Kendati demikian, level itu melemah 11 poin ketimbang pada akhir sesi pertama tadi.

"Sebanyak 241 saham menguat, 281 saham melemah, dan 156 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,1 triliun," dinukil dari analisis Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Senin, 12 Juli 2021.

Tercatat beli bersih di pasar reguler sebesar Rp 102 miliar di akhir sesi kedua hari ini. Sementara itu, pasar negosiasi tercatat beli bersih asing yang jauh lebih besar Rp 770,3 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk alias ICBP Rp 42,7 miliar, Vale Indonesia Tbk alias INCO Rp 40,8 miliar, dan Bank Jago Tbk alias ARTO Rp 39,7 miliar.

Adapun saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler antara lain Sarana Meditama Metropolitan Tbk alias SAME Rp 32,6 miliar, Prodia Widyahusada Tbk alias PRDA Rp 21,4 miliar, dan Merdeka Copper Gold Tbk alias MDKA Rp 17,9 miliar.

Indeks sektoral yang tercatat menguat paling tinggi di akhir sesi perdagangan hari ini adalah indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) yang menguat 3,2 persen. Selain oleh saham BMHS dan SILO yang memang sudah menguat sejak sesi pertama tadi, indeks sektoral ini juga didorong oleh sejumlah saham kesehatan lain yang bergerak menguat di sesi kedua ini, seperti KAEF yang naik 12,3 persen, INAF yang naik 6,5 persen dan DGNS yang naik 6,2 persen.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara itu, indeks sektoral yang melemah paling dalam di akhir sesi kedua hari ini adalah indeks sektoral teknologi (IDXTECHNO) yang melemah 2,2 persen. Pelemahan ini seiring dengan jatuhnya beberapa saham yang mengisi sektor ini, antara lain EDGE yang turun 6,9 persen, HDIT yang turun 6,2 persen, hingga pemilik stasiun TV SCTV dan Indosiar, EMTK yang turun 4,3 persen.

Lima besar top gainer hari ini andalah PAM Mineral Tbk alias NICL yang naik 34,8 persen ke Rp 182 per saham, Radana Bhaskara Finance Tbk alias HDFA yang naik 33,7 persen ke Rp 210 per saham, Andalan Perkasa Abadi Tbk alias NASA yang naik 30,3 persen ke Rp 86 per saham, Allo Bank Indonesia Tbk alias BBHI yang naik 25 persen ke Rp 2.700 per saham, dan Bank Bumi Arta Tbk alias BNBA yang naik 25 persen ke Rp 1.400 per saham.

Adapun lima besar top loser hari ini adalah Asuransi Ramayana Tbk alias ASRM yang turun 7 persen ke Rp 1.595 per saham, Multistrada Arah Sarana Tbk alias MASA yang turun 7 persen ke Rp 1.595 per saham, KDB Tifa Finance Tbk alias TIFA yang turun 7 persen ke Rp 930 per saham, Perdana Bangun Pusaka Tbk alias KONI yang turun 6,9 persen ke Rp 1.065 per saham, dan Bintang Mitra Semestaraya Tbk alias BMSR yang turun 6,9 persen ke Rp 160 per saham.

IHSG tadi pagi dibuka menguat pada awal perdagangan Senin, 12 Juli 2021, seiring dengan masuknya investor asing. Pukul 09.01 WIB, IHSG naik 0,71 persen atau 43,08 poin menjadi 6.082,93. Terpantau 238 saham menguat, 68 saham melemah, dan 172 saham stagnan.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: IHSG Dibuka Menguat, Saham Kimia Farma dan Indofarma Naik

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya