Harga Cabai Rawit Melonjak Saat PPKM Darurat, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Sabtu, 10 Juli 2021 11:59 WIB

Pedagang menata cabai rawit merah di kiosnya di Pasar PSPT Tebet, Jakarta, Senin, 1 Maret 2021. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga cabai rawit merah di sejumlah daerah melonjak di tengah pemberlakuan PPKM Darurat Jawa Bali 3-20 Juli 2021. Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), Abdul Hamid mengatakan ada efek PPKM Darurat terhadap kenaikan harga cabai di pasaran saat ini.

"Petani ragu masuk ke pasar," kata Halim saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 10 Juli 2021.

Salah satu daerah yang mengalami kenaikan adalah DKI Jakarta. Berdasarkan infopangan.jakarta.go.id, rata-rata harga cabai rawit merah pada Jumat, 9 Juli 2021, mencapai Rp 65.673 per kg, atau naik Rp 1.354 per kg.

Halim menjelaskan bahwa logistik untuk bahan pangan memang tidak dibatasi selama PPKM Darurat. Akan tetapi, PPKM Darurat telah menyebabkan permintaan cabai rawit di sejumlah daerah menurun karena usaha kuliner ikut terdampak.

Sehingga, para petani cenderung untuk memasarkan cabai mereka di tingkat lokal saja. Oleh sebab itu, stok cabai di beberapa pedagang besar pun mulai berkurang. "Stok ada, tapi mulai menipis," kata dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kenaikan harga juga terjadi karena dampak dari curah hujan beberapa hari terakhir. Sehingga, kualitas produksi pun terpengaruh. "Sebenarnya diperkirakan kemarau, tapi ternyata ada hujan, jadi masalah juga," kata dia.

<!--more-->

Dalam kondisi normal, harga cabai di tingkat petani yaitu Rp 20 sampai 25 ribu per kg. Tapi saat ini mencapai Rp 45 sampai Rp 50 ribu per kg.

Di pasar induk sekitar Rp 55 sampai 60 ribu per kg. Sehingga sampai ke tangan konsumen, kata Halim, sekitar Rp 75 sampai Rp 80 ribu per kg.

Harga cabai rawit naik, tapi Halim menyebut harga cabai merah keriting justru masih normal. Ini terjadi karena memang beberapa petani beralih menanam cabai keriting.

Sebab saat cabai rawit sempat naik tahun lalu, konsumen berpindah ke cabai keriting. "Jadi sekarang banyak yang nanam (cabai keriting), pengalaman saat rawit mahal," kata dia.

Meski demikian, Halim menyebut panen cabai rawit terus dilakukan di tingkat petani. Hanya saja untuk daerah penghasil utama seperti Banyuwangi, panen besar mungkin baru dilakukan sekitar Desember 2021. "Jadi banyaknya stok baru Desember," kata dia.

Baca: Mendag: Harga Cabai Rawit Merah Rp 70 Ribu per Kg, Kemungkinan Turun Lagi

Berita terkait

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

3 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

4 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

4 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

5 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

6 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

26 hari lalu

Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

33 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya