Harga Vaksin Genexine Diklaim Tak Lebih Mahal dari Vaksin Covid-19 Lainnya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 9 Juli 2021 16:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – PT Kalbe Farma Tbk telah mengantongi izin uji klinis vaksin Genexine atau GX-19 untuk virus corona. Vaksin ini ditargetkan bisa beredar dan disuntikkan ke masyarakat mulai akhir tahun mendatang.
Direktur Kalbe Sie Djohan mengklaim harga vaksin GX-19 tidak akan lebih mahal dibandingkan dengan vaksin Covid-19 lainnya yang telah masuk ke Indonesia. Di antaranya Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.
“Karena Genexine dan Kalbe sepakat project ini bukan untuk mencari keuntungan, tapi menghadirkan vaksin yang bisa bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Djohan dalam webinar, Jumat, 9 Juli 2021.
Vaksin GX-19 merupakan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh konsorsium perusahaan farmasi asal Korea Selatan, yakni Genexine, Binex, the International Vaccine Institute(IVI), GenNBio, the Korea Advanced Institute of Science & Technology (KAIST), dan Pohang University of Science & Technology. Saat ini, vaksin GX-19 telah melalui proses uji preklinis dan uji klinis tahap pertama serta kedua di negara asalnya.
Adapun Kalbe baru saja mengantongi izin uji klinis fase 2b/3 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Uji klinis akan mulai dilakukan pada Juli hingga Desember mendatang dengan melibatkan seribu relawan.
Dalam proses uji klinis, Kalbe akan menggandeng Universitas Indonesia, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Fakultas Universitas Krida Wacana, hingga Universitas Gadjah Mada.
<!--more-->
Setelah uji klinis dinyatakan berhasil, BPOM akan memutuskan pemberian izin emergency use authorization. Bila memperoleh izin EUA, vaksin bisa diproduksi maupun didistribusikan secara luas. Pada tahap pertama, Kalbe berkomitmen mendatangkan 10 juta vaksin jadi dari Genexine Inc.
Djohan menjelaskan, Kementerian Kesehatan akan menentukan penggunaan maupun pendistribusian vaksin tersebut. “Termasuk untuk program gotong royong atau vaksin gratis, itu nanti Kementerian Kesehatan (yang memutuskan),” katanya.
CEO Genexine Inc Young-Chul Sung menyatakan banyak negara terlibat dalam proses uji klinis vaksin GX-19. Selain Indonesia, negara-negara tersebut adalah Turki, India, Uni Emirate Arab, Meksiko, Peru, Kolombia, Malawi, Afrika Selatan, Cekoslowakia, dan Polandia. “Kami akan merekrut total 30.148 relawan,” katanya.
BACA: Vaksin Genexine Disebut Aman bagi Penderita Autoimun
FRANCISCA CHRISTY ROSANA