Petugas Bandara Adisutjipto Yogyakarta membersihkan sejumlah fasilitas di area bandara pada Jumat, 13 Maret 2020 untuk mengantisipasi persebaran virus corona. TEMPO | Muh. Syaifullah
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 bagi calon penumpang pesawat, untuk melengkapi dokumen persyaratan perjalanan udara di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.
General Manager Bandara Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan layanan vaksinasi di bandara merupakan bentuk dukungan PT Angkasa Pura I (Persero) dalam mewujudkan target 1 juta vaksin per hari pada Juli dan 2 juta vaksin per hari pada Agustus 2021.
"Diharapkan dengan adanya sentra vaksinasi di bandara ini akan memperluas dan mempermudah masyarakat, khususnya calon penumpang, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sehingga herd immunity berdasarkan vaksin dapat segera terwujud," kata Pandu dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Juli 2021.
Layanan vaksinasi tersebut bertempat di Gedung EMPU sisi timur Bandara Adisutjipto, tidak jauh dari fasilitas rapid test antigen bandara setiap hari pada pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, menggunakan vaksin Sinovac.
Layanan itu digelar bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY dan Dinas Kesehatan Sleman.
Ia menjelaskan selama masa PPKM Darurat syarat perjalanan udara dalam negeri baik menuju dan dari Jawa serta Bali harus menunjukkan kartu vaksinasi dan hasil tes PCR.
Sentra vaksinasi untuk mendukung Surat Edaran Kementerian Perhubungan no.45 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pasa Masa Pandemi Covid-19.
"Kami harap dapat mempermudah masyarakat yang memiliki kepentingan untuk melakukan perjalanan udara namun belum mendapatkan vaksin Covid-19. Dengan catatan, kami imbau untuk melakukan vaksinasi minimal H-1 sebelum jadwal keberangkatan," kata dia.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menaati proses tersebut dan hanya melakukan perjalanan jika ada keperluan yang benar-benar mendesak."Dan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara untuk tetap mematuhi 5M dan mempersiapkan perjalanan secara matang," kata Pandu.