Kata Imigrasi Makassar Soal Masuknya 20 TKA Cina

Selasa, 6 Juli 2021 23:32 WIB

Ilustrasi pemeriksaan dokumen kesehatan terkait Covid-19 di Bandara. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Makassar, Agus Winarto mengatakan kedatangan 20 tenaga kerja asing atau TKA asal Cina di Sulawesi Selatan untuk bekerja di PT Huady Nickel Alloy. Perusahaan tersebut terletak di Kabupaten Bantaeng yang berjarak sekitar 132 kilometer dari Kota Makassar.

Dia berujar jika TKA itu tiba di Indonesia sejak 25 Juni 2021. Selanjutnya tiba di Makassar dari Bandara Soekarno-Hatta pada 3 Juli 2021. Jadi, mereka telah melalui proses karantina selama 8 hari dan telah memenuhi persyaratan dan prosedur Satuan Tugas Covid-19 di Jakarta.

“PT Huady merupakan salah satu perusahaan proyek strategis nasional,” kata Agus, Senin 5 Juli 2021.

Menurut dia, Imigrasi Makassar memberikan fasilitas demi mendukung proyek strategis nasional. Kendati demikian, ia mengklaim bahwa tak hanya memberikan pelayanan kepada PT Huady saja. Ada juga perusahaan-perusahaan lain, dengan mempekerjakan tenaga kerja asing.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan, khususnya di masa pandemi yang ekonomi sulit. Itu salah satu menjaga iklim investasi yang ada di Sulsel,” tutur Agus.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya melakukan pengawasan dan berkoordinasi dengan PT Huady terkait penggunaan TKA.
<!--more-->
Agus pun melakukan pembimbingan terhadap perusahaan lain termasuk terkait izin tinggal TKA. Karena, izin kerja dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja.

“Kami menyesuaikan izin tinggal dan status TKA masa uji coba, belum bekerja dan belum digaji,” ucap Agus. “Kalau uji coba berhasil dalam satu atau dua hari akan diajukan ke Kementerian Tenaga Kerja sebagai stakeholder yang memberikan izin kerja.”

Ia menegaskan saat ini belum ada penerbangan Internasional melalui Bandara Sultan Hasanuddin. Dan keputusan untuk karantina dari pemerintah daerah atau provinsi belum berlaku.

Sedangkan karantina hanya dilakukan perusahaan, seperti 20 TKA Cina. Mereka berkomitmen tidak mencampur antar tenaga kerja Indonesia dan TKA. Setelah 14 hari karantina mereka baru digabung.

DIDIT HARIYADI

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

10 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

2 hari lalu

Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya