Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjukkan contoh kemasan botol vaksin COVID-19 saat kunjungan kerja di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Januari 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau dan memastikan proses pengiriman vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia terpantau secara baik dan real time. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
TEMPO.Co, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunjungi PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban (UIP2B) Jawa, Madura dan Bali di Depok, Jawa Barat, pada Selasa malam, 6 Juli 2021.
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, kunjungan Erick Thohir guna mengecek ketersediaan pasokan listrik di wilayah Jawa dan Bali selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Memastikan listrik cukup untuk kebutuhan rumah sakit, puskesmas, pabrik oksigen, dan pabrik obat-obatan dalam menjaga penanggulangan Covid-19," ujar Arya saat dihubungi pada Selasa, 6 Juli 2021.
Presiden Joko Widodo telah menetapkan kebijakan PPKM Darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021. Namun, kebijakan ini hanya diterapkan di Jawa dan Bali di 122 kabupaten dan kota.
Tercatat ada 48 Kabupaten/Kota yang masuk asesmen situasi pandemi level 4 dan 74 Kabupaten/Kota dengan asesmen situasi pandemi level 3 di Pulau Jawa dan Bali.
Sebelumnya, PLN memastikan kecukupan pasokan listrik selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa Bali. Ketersediaan listrik sangat penting lantaran dalam kondisi PPKM darurat masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah.
Untuk mengawal keandalan listrik, secara nasional PLN telah menyiagakan 70.516 personel selama masa siaga peningkatan kasus Covid-19. Sementara itu, untuk memastikan pasokan listrik tetap terjaga saat PPKM, PLN menyiagakan sebanyak 23.934 personel khusus di Jawa-Madura-Bali.