54,9 Persen Saham Dimiliki Investor Domestik, BEI: Ketahanan Pasar Modal Menguat

Reporter

Antara

Selasa, 6 Juli 2021 20:14 WIB

Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi menilai meningkatnya porsi investor domestik, khususnya investor retail, dibandingkan investor asing dapat meningkatkan ketahanan pasar modal Indonesia.

Sejak tahun lalu, investor domestik yang terdiri dari investor retail dan investor institusi sudah mendominasi di mana lebih dari 50 persen kepemilikan saham sudah dimiliki oleh investor domestik yaitu tepatnya 54,9 persen.

"Ini membesarkan hati karena kita tahu dengan dominasi porsi aktivitas transaksi oleh investor domestik ini, kita harapkan market resilience atau ketahanan pasar modal kita akan semakin kuat, semakin terjaga," ujar Hasan dalam sebuah seminar daring di Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021,

Dia menyampaikan, berdasarkan data lima hingga enam tahun terakhir memang terbukti tren kenaikan dari sisi porsi kepemilikan investor retail secara konsisten terus bertambah. Kini angkanya bahkan melampaui dua kali jika dibanding angka pada akhir 2015 yaitu dari 6,5 persen menjadi 14,5 persen. Sementara itu, sisanya sebanyak 40,5 persen dimiliki oleh investor institusi dan 45 persen dimiliki oleh investor asing.

Sedangkan dari sisi nilai transaksi, selain peningkatan yang tajam dari Rp 9,2 triliun pada 2020 menjadi Rp 13,5 triliun pada Juni 2021, sebanyak 59,3 persen disumbangkan oleh aktivitas transaksi investor ritel dan menyisakan 16,2 persen porsi investor institusi dan 24,5 persen investor asing.

"Jadi seandainya ada sudden reversal karena mungkin gejolak ekonomi di mana investor asing untuk sementara harus pull out dan lakukan penjualan saham-sahamnya, terbukti beberapa saat lalu kita lihat indeks kita tetap dapat bertahan karena ada support atau dukungan penuh dari aktivitas para investor domestik khususnya dari investor ritel kita," kata Hasan.
<!--more-->
Dia menambahkan, rupanya sumber pertumbuhan dan euforia dari investor retail tersebut datangnya dari investor usia muda. Angka pertumbuhan tertinggi tercatat dari investor berusia 18-25 tahun atau generasi Z yang tumbuh 36 persen per Mei 2021.

Lalu disusul oleh generasi milenial atau investor dengan rentang usia 26-30 tahun dan usia 31-40 tahun yang masing-masing tumbuh 19 persen dan 22 persen. Sedangkan investor yang berusia di atas 40 tahun tumbuh 23 persen. "Mudah-mudahan ini jadi demografi yang sangat baik yang menunjang tingkat ketahanan pasar kita pada saat misalnya terjadi gejolak sesaat atau krisis yang kita hadapi," ujar Direktur Pengembangan BEI ini.

ANTARA

Baca juga: Ada Desakan Lockdown, Bagaimana Dampaknya ke Transaksi Bursa Saham?

Berita terkait

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

5 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

9 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

9 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

12 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya