Kasus Covid-19 Melonjak, Sri Mulyani Naikkan Anggaran Kesehatan jadi Rp 193 T

Senin, 5 Juli 2021 15:47 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan menaikkan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara alias untuk bidang kesehatan. Kenaikan alokasi anggaran tersebut seiring dengan upaya pemerintah menerapkan PPKM Darurat untuk mengendalikan penularan Covid-19.

"Untuk bidang kesehatan 2021 akan mengalami kenaikan lagi yaitu program pemulihan ekonomi dan penanganan covid. Pagu bidang kesehatan akan mencapai Rp 193,93 triliun," ujar Sri mulyani dalam konferensi pers, Senin, 5 Juli 2021.

Sri Mulyani mengatakan pagu bidang kesehatan sebelumnya sempat naik dari Rp 172 triliun menjadi Rp 182 triliun. Pagu tersebut kini dinaikkan kembali menjadi Rp 193 triliun.

Anggaran tersebut, kata dia, akan digunakan untuk membiayai diagnostik, pengetesan, pelacakan, dan biaya perawatan 236.340 pasien. Selain itu, anggaran tersebut juga akan dipakai untuk membayar insentif tenaga kesehatan, santunan kematian dan pembelian berbagai obat dan APD.

Pemerintah telah menerapkan PPKM Darurat sejak 3 Juli lalu hingga 20 Juli mendatang. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam lima hari terakhir ini angka kasus positif Covid-19 terus naik.

Advertising
Advertising

Penambahan tertinggi terjadi pada tanggal 3 Juli 2021, dengan jumlah sekitar 27.900 kasus baru, adapun sehari setelahnya penambahannya sekitar 27.200 kasus. "Bisa naik ke depan kalau kita tidak disiplin," ujar Luhut.

Luhut mengatakan masa inkubasi dari virus Corona adalah sekitar 10-12 hari. Karena itu, ia mengatakan peningkatan kasus kemungkinan masih terjadi dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 10-12 hari ke depan. Setelah itu, ia berharap jumlah kasus mulai mengalami penurunan.

Pemerintah juga akan mempergunakan anggaran Rp 193 triliun dari bidang kesehatan itu untuk pengadaan 53,9 juta dosis vaksin dan bantuan iuran JKN bagi 19,5 juta orang. "Di dalam anggaran kesehatan termasuk insentif perpajakan bagi sektor kesehatan," kata Sri Mulyani.

BAC: Kejar Target, Sri Mulyani: Jokowi Minta Vaksinasi Dilakukan Pagi Siang Malam

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

1 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

1 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

6 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya