Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi berpose dalam sesi foto usai penandatanganan akta penggabungan tiga bank syariah milik Himbara di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Hery Gunardi mengungkapkan pentingnya peran bank syariah dalam penguatan ekosistem halal food dan halal fashion yang berkelanjutan.
Apalagi potensi pembiayaan industri halal begitu besar. Hery menyebutkan potensi industri halal Indonesia yang dapat dibiayai oleh bank syariah sekitar Rp 420 triliun hingga Rp 714 triliun.
“Potensi industri halal yang mampu kami biayai di kisaran angka Rp 420 hingga Rp 714 triliun, namun dalam realisasinya masih di bawah potensi minimum," papar Hery dalam diskusi bulanan yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Islam (MES), dikutip dari siaran pers pada Senin, 5 Juli 2021.
Hery yang juga Bendahara Umum PP MES mengatakan Bank Syariah Indonesia akan mengembangkan secara masif pola-pola kemitraan dengan berbagai pihak. Hal itu dilakukan agar perseroan dapat berperan lebih dalam penguatan halal value chain di Indonesia.
Dalam forum yang sama, Chairman Indonesia Halal lifedata-style Center Sapta Nirwandar mengatakan Indonesia memang menjadi pusat Industri halal, tapi dalam posisi sebagai konsumen. Negara non muslim masih menjadi penyuplai utama bahkan untuk negara-negara Organization of Islamic Cooperation (OIC) dengan peringkat pertama eksportir produk halal adalah Brasil dengan US$ 16,2 miliar, diikuti India dengan nilai ekspor sebesar US$ 14,4.
“Memang kita ini jadi negara top di sektor industri halal, tapi sebagai consumer. Indonesia menjadi konsumen halal food peringkat pertama sebesar US$114 miliar," ungkap anggota Dewan Pakar PP MES itu. <!--more--> Diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh MES, juga dihadiri Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES. Dalam arahannya, Perry menyampaikan forum muhadatsah menjadi media wakaf ilmu bagi seluruh Dewan Pakar PP MES untuk menyumbangkan ilmu, gagasan, serta ide yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
“Forum muhadatsah ini adalah media untuk berwakaf, mari kita wakafkan waktu dan ilmu kita untuk kembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kita jadikan forum muhadatsah ini sebagai ajang silaturrahim sekaligus penyalur gagasan yang membawa manfaat bagi umat," ujarnya.
BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024
3 hari lalu
BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024
BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.