Potensi Bank Syariah Biayai Industri Halal Rp 714 T, BSI: Realisasinya di Bawah

Reporter

Bisnis.com

Senin, 5 Juli 2021 08:46 WIB

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi berpose dalam sesi foto usai penandatanganan akta penggabungan tiga bank syariah milik Himbara di Jakarta, Rabu 16 Desember 2020. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Hery Gunardi mengungkapkan pentingnya peran bank syariah dalam penguatan ekosistem halal food dan halal fashion yang berkelanjutan.

Apalagi potensi pembiayaan industri halal begitu besar. Hery menyebutkan potensi industri halal Indonesia yang dapat dibiayai oleh bank syariah sekitar Rp 420 triliun hingga Rp 714 triliun.

“Potensi industri halal yang mampu kami biayai di kisaran angka Rp 420 hingga Rp 714 triliun, namun dalam realisasinya masih di bawah potensi minimum," papar Hery dalam diskusi bulanan yang diselenggarakan Masyarakat Ekonomi Islam (MES), dikutip dari siaran pers pada Senin, 5 Juli 2021.

Hery yang juga Bendahara Umum PP MES mengatakan Bank Syariah Indonesia akan mengembangkan secara masif pola-pola kemitraan dengan berbagai pihak. Hal itu dilakukan agar perseroan dapat berperan lebih dalam penguatan halal value chain di Indonesia.

Dalam forum yang sama, Chairman Indonesia Halal lifedata-style Center Sapta Nirwandar mengatakan Indonesia memang menjadi pusat Industri halal, tapi dalam posisi sebagai konsumen. Negara non muslim masih menjadi penyuplai utama bahkan untuk negara-negara Organization of Islamic Cooperation (OIC) dengan peringkat pertama eksportir produk halal adalah Brasil dengan US$ 16,2 miliar, diikuti India dengan nilai ekspor sebesar US$ 14,4.

“Memang kita ini jadi negara top di sektor industri halal, tapi sebagai consumer. Indonesia menjadi konsumen halal food peringkat pertama sebesar US$114 miliar," ungkap anggota Dewan Pakar PP MES itu.
<!--more-->
Diskusi bulanan yang diselenggarakan oleh MES, juga dihadiri Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo selaku Ketua Dewan Pakar PP MES. Dalam arahannya, Perry menyampaikan forum muhadatsah menjadi media wakaf ilmu bagi seluruh Dewan Pakar PP MES untuk menyumbangkan ilmu, gagasan, serta ide yang bermanfaat bagi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

“Forum muhadatsah ini adalah media untuk berwakaf, mari kita wakafkan waktu dan ilmu kita untuk kembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kita jadikan forum muhadatsah ini sebagai ajang silaturrahim sekaligus penyalur gagasan yang membawa manfaat bagi umat," ujarnya.

BISNIS

Baca juga: Bank Syariah Indonesia Fasilitasi Perbankan dan Jasa Keuangan Syariah MUI

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

3 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

3 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

4 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

8 hari lalu

Kode Bank BSI serta Cara Transfernya Melalui ATM dan M-Banking

Kode bank BSI untuk transfer terdiri dari tiga digit angka. Berikut ini cara trasnfer ke bank BSI via ATM, internet banking, dan m-banking bank lain.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

9 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

14 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya