Kasus Covid-19 Melonjak, Sri Mulyani Naikkan Anggaran Kesehatan jadi Rp 185,98 T

Sabtu, 3 Juli 2021 12:54 WIB

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah menaikkan anggaran kesehatan dalam pagu penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Rp 13,14 triliun, dari Rp 172,84 triliun menjadi Rp 185,98 triliun.

"Dengan perkembangan yang terjadi baik di vaksinasi, therapeutic, pengobatan, dan diagnostik maka kebutuhan penanganan kesehatan akan naik lagi menjadi Rp 185,98 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli 2021.

Dia menjabarkan penggunaan alokasi kesehatan untuk vaksinasi sebesar Rp 58 triliun, pengobatan atau therapeutic menjadi Rp 59,1 triliun. Pengobatan itu, termasuk klaim pasien Rp 40 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp 15,3 triliun, anggaran pusat Rp 7,3 triliun dan TKDD Rp 8 triliun.

Untuk insentif perpajakan kesehatan, kata dia, dianggarkan sebesar Rp 20,85 triliun, diagnostik Rp 4,08 triliun, penanganan kesehatan lainnya di daerah Rp 35,4 triliun, dan biaya lainnya Rp 8,49 triliun.

Dia juga mengatakan terdapat beberapa perubahan anggaran dari pos lainnya dalam PEN. Pada perlindungan sosial naik dari Rp 148,27 triliun menjadi Rp 149,08 triliun.

Advertising
Advertising

Sedangkan dukungan UMKM dan Korporasi turun dari Rp 193,74 triliun menjadi Rp 178,47 triliun. Untuk insentif usaha naik dari Rp 56,73 triliun menjadi Rp 62,83 triliun. Serta program prioritas turun dari Rp 127,85 triliun menjadi Rp 123,08 triliun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memastikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Darurat akan lebih ketat dari PPKM sebelumnya. PPKM Darurat yang diberlakukan di Jawa dan Bali mulai 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021 itu untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

Baca: PPKM Darurat, Simak Syarat Lengkap yang Harus Dipenuhi Penumpang Kereta

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

7 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

10 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

14 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

14 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

17 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya