Meski Ada PPKM Darurat, Bank Indonesia Yakin Kredit Tetap Tumbuh 7 Persen

Reporter

Antara

Jumat, 2 Juli 2021 16:32 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia optimis kredit akan tetap tumbuh sesuai proyeksi sebelumnya yaitu 5-7 persen tahun ini meski terdapat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

So far kita belum merevisi ya. Kita masih perkirakan untuk proyeksi kredit tahun ini 5-7 persen,” kata Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI) sekaligus Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Juda Agung di Jakarta, Jumat, 2 Juli 2021.

Juda menyatakan Bank Indonesia belum mengambil langkah untuk merevisi proyeksi pertumbuhan kredit tersebut.

Juda berharap penerapan PPKM Darurat akan mampu mengurangi dan menurunkan eskalasi penyebaran Covid-19. “Mudah-mudahan PPKM ini akan mengurangi atau menurunkan penyebaran Covid-19 sehingga dia bisa recover,” ujarnya.

Menurut dia, pertumbuhan kredit tahun ini mulai menunjukkan adanya sinyal positif terutama di segmen UMKM yang mencapai 1,7 persen sejalan dengan perbaikan aktivitas bisnis UMKM.

Ia menjelaskan perbaikan pertumbuhan kredit terjadi pada sub-segmen UMKM kecuali pada usaha mikro yang masih terkontraksi 22,76 persen, sedangkan usaha kecil tumbuh 13,32 persen dan usaha menengah tumbuh 8,58 persen.
<!--more-->
Sementara dari sektor riil, pertumbuhan kinerja penjualan korporasi membaik sehingga diperkirakan tumbuh positif pada kuartal II 2021 dengan tetap mencermati lonjakan kasus Covid-19 karena mampu mempengaruhi pemulihan kinerja korporasi.

Ia menjelaskan perbaikan penjualan korporasi terjadi pada sektor-sektor utama yaitu industri, perdagangan, konstruksi, dan pertanian yang diperkirakan membaik signifikan pada kuartal II.

Juda melanjutkan untuk permintaan kredit sektor rumah tangga meningkat yakni dilihat dari survei permintaan pembiayaan rumah tangga yang mencatatkan peningkatan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

"Peningkatan permintaan ini sejalan dengan membaiknya kinerja sales korporasi dan kondisi pasar tenaga kerja," ujarnya.

Pertumbuhan KPR jauh di atas pertumbuhan kredit total yang masih terkontraksi 1,28 persen yaitu realisasinya mencapai 6,1 persen.

Pertumbuhan kredit pemilikan rumah terjadi seiring dengan penjualan properti yang turut tumbuh di kuartal I yakni tercatat di sekitar 13 persen khususnya untuk rumah tipe menengah. “Rumah tipe menengah sudah kembali rebound bahkan di atas 20 persen dibandingkan di triwulan IV yang masih mengalami kontraksi,” ujarnya.
<!--more-->
Kemarin, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat 3-20 Juli 2021.

Menurut Jokowi, penerapan PPKM Darurat itu diambil lantaran dalam beberapa hari terakhir muncul penyebaran Covid-19 varian baru yang menimbulkan persoalan di banyak negara.

Situasi ini, tutur dia, mengharuskan pemerintah mengambil langkah yang lebih tegas agar dapat membendung penyebaran Covid-19 tersebut. "Setelah mendapatkan banyak masukan dari para menteri, ahli kesehatan, dan kepala daerah, saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat sejak 3 Juli sampai 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," ujar dia.

ANTARA

Baca juga: Bansos Tunai Diperpanjang karena PPKM Darurat, Sri Mulyani Siapkan Rp 6,1 T


Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

2 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

8 jam lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

13 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

2 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya