PPKM Darurat, Bos Lion Air: Kami Dukung untuk Keselamatan Negara

Rabu, 30 Juni 2021 18:37 WIB

Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait (kedua kiri) disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto (kiri) merapikan pakian kabin krew mengenakan baju steril saat melakukan persiapan akhir didalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu, 1 Februari 2020. Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Direktur Lion Air Edward Sirait mengatakan akan mendukung pemerintah ihwal rencana pembatasan kegiatan masyarakat. Pembatasan dilakukan dalam skala lebih ketat melalui PPKM darurat.

“Apapun yang diputuskan pemerintah kami mendukung karena hal tersebut untuk keselamatan negara,” ujar Edward alias Edo saat dihubungi Tempo, Rabu, 30 Juni 2021.

Edo mengatakan perusahaannya saat ini masih terus menunggu ketetapan pemerintah ihwal PPKM darurat. Hingga Kamis sore, 30 Juni, keputusan tersebut belum diumumkan pemerintah.

Edo tak menampik kebijakan PPKM darurat akan berimbas ke sektor industri maskapai. Selama pandemi Covid-19, maskapai mengalami tekanan berat karena menurunnya jumlah penumpang.

Namun, kata Edo, dampak itu adalah risiko bisnis. “Dampak kepada usaha itu adalah resiko yang harus di kelola dan dihadapi,” ujar Edo.

Advertising
Advertising

Pemerintah tengah menyusun skema PPKM darurat, termasuk PPKM Jawa Bali. Mekanisme PPKM darurat dibahas menteri-menteri terkait bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi sejak Selasa, 29 Juni 2021.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan mekanisme pengetatan perjalanan penumpang untuk PPKM darurat di wilayah Jawa-Bali. Bagi penumpang perjalanan jarak jauh, mereka wajib membawa kartu vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Selain kartu vaksin, penumpang khususnya moda transportasi pesawat, wajib hasil tes swab PCR dengan batas waktu H-2. Sedangkan penumpang untuk moda transportasi jarak jauh lainnya bisa menunjukkan dokumen tes Antigen dengan batas waktu H-1.

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, membenarkan adanya usulan tersebut. “Ya memang itu usulan kami,” ujar Jodi.

Aturan pengetatan perjalanan ini diusulkan berlaku untuk penumpang transportasi udara, laut, dan darat. Selain itu, kapasitas penumpang transportasi umum dan kendaraan sewa akan diatur maksimal 70 persen.

Jodi mengatakan saat ini pemerintah belum memutuskan mekanisme PPKM darurat. Hasilnya tergantung dari rapat bersama Jokowi. “Tergantun keputusan Presiden,” ujar Jodi.

Baca Juga: Siap Mengudara, Simak Fakta-fakta Menarik Super Air Jet

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

30 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

3 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

20 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya