Jokowi: Kebijakan PPKM Darurat, Mau Tidak Mau Harus Kita Lakukan

Rabu, 30 Juni 2021 14:41 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato untuk ditayangkan dalam Sidang Majelis Umum ke-75 PBB secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 23 September 2020. Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengajak pemimpin dunia untuk bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat harus dilakukan. Hal itu agar menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia

"Kebijakan PPKM Darurat ini mau tidak mau harus kita lakukan," kata Jokowi dalam pembukaan Munas VIII Kadin yang disiarkan secara virtual, Rabu, 30 Juni 2021.

Dia menuturkan bahwa kenaikan kasus Covid-19 selalu berpengaruh pada indeks kepercayaan konsumen. Jika kasus naik, indeks kepercayaan turun dan jika kasus turun, indeks kepercayaan konsumen jadi naik.

Jokowi meyakinkan bahwa, saat ini optimisme masyarakat masih ada. Hal itu dilihat dari berbagai indikator.

Kalau dilihat dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia, kata dia, dibandingkan dengan sebelum pandemi, sekarang ini indeks PMI pada posisi tinggi. Sebelum pandemi 51, sekarang pada posisi 55,3 pada Mei kemarin.

Advertising
Advertising

"Tinggi sekali. Artinya ada optimisme di situ. Sisi supply juga sama, produksi mulai menggeliat," ujarnya.

Jokowi mengatakan ekspor tumbuh 58 persen, impor bahan baku tumbuh 79 persen, dan impor barang modal tumbuh 35 persen.

"Angka-angka seperti ini yang setiap hari, tiap pagi selalu masuk ke saya. Saya tidak pernah sarapan tapi sarapannya angka-angka," kata dia.

Konsumsi listrik untuk industri, kata dia, juga tumbuh 28 persen.

<!--more-->

"Ini optimisme ada, tapi problemnya dari Covid-19 belum bisa kita tekan, kita kurangi, dan kita selesaikan," ujar Jokowi.

Dia juga mengatakan dilihat dari sisi demand atau permintaan juga meningkat. Konsumsi terus menguat, di mana indeks kepercayaan konsumen yang di Februari 85, sekarang sudah 104,4.

Mobilitas indeks juga sama, Februari masih minus 2 sekarang sudah positif 5,2. Dari sisi indeks penjualan ritel, kata dia, juga tumbuh 12,9 persen. Konsumsi semen juga tumbuh 19,2 persen. Penjualan kendaraan niaga tumbuh 738 persen.

"Ini angka yang fantastis kenaikannya. Oleh sebab itu, kita semua masih optimis di kuartal kedua," kata Jokowi.

BACA: Daftar Proyek Strategis Nasional Jokowi, Nilainya Lebih dari Rp 2.000 Triliun

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

8 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

9 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

9 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

9 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

10 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

11 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

12 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

12 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

15 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya