Terkini Bisnis: BEM UI Didukung Ekonom Senior UI, Aturan Bank Digital Rampung
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 28 Juni 2021 12:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi bisnis sejak pagi hingga Senin siang, 28 Juni 2021 dimulai dari pembelaan Faisal Basri atas kritik BEM UI yang menyebutkan Jokowi The King of Lip Service, OJK sudah menyelesaikan aturan Bank Digital dan pemerintah diminta lockdwon pulau Bali.
Selain itu ada berita tentang rute berikut besaran tarif Super Air Jet dan daftar pemegang saham Super Air Jet, maskapai yang disebut milik Rusdi Kirana. Berikut lima berita terkini bisnis sepanjang pagi ini:
1.Faisal Basri Bela BEM UI Soal Kritik Jokowi: Kalian Pantas Muak
Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, memberikan dukungan terhadap BEM UI yang tengah menghadapi masalah lantaran melayangkan kritik kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Faisal meminta agar BEM UI tak gentar.
"Leon (Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra), dkk (dan kawan-kawan) jangan gentar. Kalian pantas muak dengan keadaan negeri. Tahu kan mengapa rektor takut dengan sikap kalian," ujar Faisal Basri melalui akun Twitter resminya, @FaisalBasri, Ahad, 27 Juni 2021.
Menurut Faisal, sebelum melontarkan kritik, BEM UI dibekali dengan riset-riset ilmiah. BEM, kata dia, memiliki departemen kajian strategis.
<!--more-->
2. OJK Sebut Penyusunan Aturan Bank Digital Selesai, Terbit Awal Juli
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan proses pembuatan aturan bank digital sudah selesai. Saat ini Peraturan OJK itu sudah sampai di Kementerian Hukum dan HAM untuk harmonisasi regulasi.
“Makanya masih perlu waktu,” ujar Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK Heru Kristiana kepada Bisnis, pekan lalu.
Aturan yang ditunggu pelaku industri perbankan ini ditargetkan terbit paling lambat awal Juli. Aturan tersebut akan mengatur mengenai operasional bank digital di Tanah Air. “Proses rule making rule-nya sudah selesai. Mudah-mudahan paling lambat awal bulan depan [dirilis],” ujarnya.
3. Pulihkan Pariwisata, Pemerintah Diminta Lockdown Bali 14 Hari
Pemerhati pariwisata, Taufan Rahmadi, menyarankan Pemerintah Indonesia mengadopsi cara Selandia Baru dalam menangani sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi. Ia mengatakan pemerintah bisa menyusun tahap-tahap pembukaan gerbang internasional Bali untuk memulihkan sektor pariwisata Pulau Dewata seperti yang dilakukan Selandia Baru.
Ia pun mengusulkan sejumlah tahap penanganan pariwisata Pulau Dewata. Tahap pertama adalah lockdown yang berlangsung selama 14 hari.
“Level I fase 14 hari ke depan lockdown Bali, Nyepikan Bali,” ujar Taufan dalam keterangannya, Senin, 28 Juni 2021.
<!--more-->
4. Maskapai Super Air Jet Bersiap Mengudara, Ini Rencana Rute dan Tarifnya
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan maskapai penerbangan Super Air Jet sudah bisa mengajukan izin rute penerbangan setelah mengantongi sertifikat operator udara atau AOC. Sertifikat itu sebelumnya diberikan seusai Surat Izin Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal (SIUAU-NB) Super Air Jet terbit.
“Dengan adanya AOC, operator dapat mengajukan izin terbang setelah mendapat slot di bandara origin dan destinasi,” ujar Novie saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Juni 2021. Ia mengatakan izin rute penerbangan diajukan melalui sistem online.
Dilihat dari laman resmi Super Air Jet, superairjet.com, maskapai anyar ini akan menawarkan rute dari Jakarta ke sejumlah destinasi, antara lain Palembang, Pekanbaru, Medan Kualanamu, Pontianak, Padang, Batam, Lombok, Bali, hingga Banjarmasin.
5. Daftar Pemegang Saham Super Air Jet, Maskapai yang Disebut Milik Rusdi Kirana
Kementerian Perhubungan telah menerbitkan sertifikat operator udara atau AOC untuk maskapai anyar Super Air Jet. Sertifikat itu diberikan untuk tipe pesawat Airbus A320.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, proses sertifikasi AOC dilakukan sejak September 2020 selama sembilan bulan. Dengan selesainya seluruh tahapan sertifikasi ini, Super Air Jet dinyatakan telah memenuhi seluruh persyaratan teknis dan keselamatan sebagai pemegang sertifikat operator udara.
Dalam akta perusahaan yang terbit pada Mei 2021, mayoritas saham Super Air Jet saat ini digenggam oleh PT Kabin Kita Top dengan jumlah 998 ribu lembar saham atau 99,8 persen. Sisanya dikuasai oleh individu bernama Rudy Lumingkewas, Direktur Lion Air, dan Achmad.