Pengelola Tol Becakayu Dapat Relaksasi Kredit Rp 3,5 T dari Tiga Bank

Sabtu, 26 Juni 2021 21:00 WIB

Pembangunan Tol Becakayu di kawasan Kebon Nanas, Jakarta, Kamis, 4 Maret 2021. Waskita menargetkan nilai seluruh divestasi ruas tol tahun 2021 ini sebesar Rp 10 sampai 11 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) mendapatkan relaksasi pembayaran kredit sindikasi senilai Rp3,5 triliun dari tiga bank. KKDM merupakan BUJT dan pengelola Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu) yang membentang 16,02 kilometer.

Direktur Utama KKDM Aris Mujiono mengatakan relaksasi kredit membantu perusahaan memenuhi kewajiban kepada para kreditur dan melaksanakan operasional dalam menyukseskan program pembangunan jalan tol.

"Dengan adanya pandemi COVID-19 yang berdampak terhadap penurunan dan penerimaan pendapatan tol ini yang membuat kondisi ketidakmampuan KKDM yakni dalam menyelesaikan utangnya sesuai perjanjian kredit sindikasi utamanya," urainya seperti dilansir dari Antara, Sabtu 26 Juni 2021.

Sindikasi kredit itu sendiri terbentuk atas tiga bank, yaitu Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku Mandated Lead Arranger & Bookruner (MLAB), dan bertindak sebagai landers yakni Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Bank BRI Argo.

Relaksasi perjanjian sindikasi bank yang diberikan kepada KKDM untuk fasilitas Tranche 1A dan 1B yaitu tingkat suku bunga yang dibayarkan sebesar 3 persen pada tanggal pembayaran bunga (3 bulan atau triwulan) terhitung sejak 25 April 2021 sampai 24 Maret 2022.

Kemudian, suku bunga yang ditangguhkan sebesar (reference rate + margin dikurangi 3 persen) sejak 25 April 2021 hingga 24 Maret 2022, dibayarkan pada tanggal pembayaran bunga ditangguhkan, serta mulai 25 Maret 2022, suku bunga yang berlaku sesuai dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan (reference rate + margin).

<!--more-->

KKDM merupakan salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yakni PT Waskita Toll Road (WTR) dengan kepemilikan saham sebesar 69,7 persen.

Direktur Utama PT Waskita Toll Road Septiawan Andri Purwanto, menjelaskan relaksasi diharapkan dapat memberikan dampak yang baik bagi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan perusahaan.

"Relaksasi diharapkan dapat berdampak baik bagi kelangsungan usaha dan kondisi keuangan untuk menyesuaikan kemampuan KKDM selaku BUJT kami untuk membayar bunga dan pokok akibat dampak COVID-19 kepada para kreditur serta memenuhi kewajiban untuk mempertahankan Financial Covenant sesuai Perjanjian Kredit Sindikasi," kata Septiawan.

Selain pengelola tol Becakayu, anak usaha WTR lainnya, yaitu PT Waskita Bumi Wira (WBW), juga mendapat relaksasi pembayaran kredit sindikasi senilai total Rp4,74 triliun dari 18 kreditur. WBW mengelola Jalan Tol ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar yang memiliki panjang 38,29 kilometer.

BACA: Waskita Karya Realty Terbitkan MTN Rp 250 Miliar untuk Modal Kerja

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

57 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

12 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

1 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

1 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

2 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

2 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya