Di Pasar Ini, Beli Barang hingga Retribusi Kios Bayarnya Non Tunai

Sabtu, 26 Juni 2021 20:13 WIB

Pasar Tradisional. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Baruga Kendari ditetapkan sebagai pasar tradisional pertama di Sulawesi Tenggara yang menerapkan sistem transaksi pembayaran digital atau non-tunai baik pembayaran retribusi kios maupun transaksi jual beli.

Penetapan ini disampaikan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Pemerintah Kota Kendari.

"Ini merupakan salah satu solusi yang dapat memperlancar kegiatan kita di tengah pandemi COVID-19 yang kita belum tahu kapan berakhir. Dengan kebiasaan baru membatasi pertemuan fisik, digitalisasi ini untuk bisa mengatasi tantangan tersebut," kata Bimo Epyanto Kepala KPwBI Sultra usai meresmikan pasar itu sebagai pasar digital di Kendari, Sabtu, 26 Juni 2021.

Bimo menuturkan dengan penerapan digitalisasi masyarakat bisa tidak perlu membawa uang tunai, hanya dengan menggunakan dompet digital, dapat membayar belanjaan dengan scan QRIS yang disediakan oleh pedagang.

Adopsi digitalisasi, menurut Bimo, dapat mendorong kemajuan usaha para pelaku UMKM itu sendiri khususnya pedagang di Pasar Baruga, salah satunya tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian.

Sementara itu dari sisi pemerintah, manfaat dari penerapan teknologi digital adalah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih konsisten dan berkesinambungan karena dinilai dapat menekan kebocoran anggaran.

Ia berharap seluruh pedagang di pasar itu bisa menerapkan sistem transaksi pembayaran nontunai karena pasar tersebut akan dijadikan percontohan (pilot project) dari 6 pasar di kota itu yang akan ditetapkan sebagai pasar digital sehingga kota itu bisa sejajar dengan daerah lainnya.

<!--more-->

Asisten I Setda Kendari Agus Salim mengatakan bahwa ekosistem digital merupakan kondisi yang harus dicapai agar seluruh elemen masyarakat, khususnya pada UMKM dapat berkompetisi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi.

"Dengan program pasar digital ini kami mengharapkan Pasar Baruga dapat menjadi salah satu contoh pasar digital yang dapat diikuti oleh pasar-pasar lain di Kota Kendari," ujar Agus.

Menurutnya hal itu penting karena dengan perkembangan ekosistem digital akan dapat mendorong masyarakat di Kota Kendari untuk menjadi lebih peduli dengan digital mindset dan dapat terus bersaing dengan kota-kota lain di Indonesia.

Pemkot Kendari berharap Pasar Baruga dapat menjadi salah satu pasar yang menerapkan digitalisasi dalam setiap kegiatannya baik dalam hal transaksi maupun penjualan sehingga membantu masyarakat di daerah itu dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

11 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

3 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

5 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

5 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya