Ekonom Kritik Penanganan Covid-19: Presiden Jokowi Dipengaruhi Kuasa Modal

Sabtu, 26 Juni 2021 14:59 WIB

Warga mendapatkan vaksin Covid-19 di Denpasar, Bali, Sabtu, 26 Juni 2021. Kerumunan saat vaksinasi massal untuk menyambut Hari Bhayangkara itu tak terduga karena tingginya antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J. Rachbini, mengkritik langkah pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Didik mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak mampu melakukan kebijakan mandiri di masa krisis.

“Presiden Jokowi dipengaruhi kuasa modal. Dia tidak mampu melakukan kebijakan mandiri. Ketika ada pandemi, (pemerintah) harus menunggu sampai masyarakat meminta atau berteriak. Tidak diambil keputusan cepat,” ujar Didik dalam webinar, Sabtu, 26 Juni 2021.

Didik mengatakan angka kasus positif Covid-19 meningkat jauh lebih besar ketimbang pada awal virus corona masuk ke Indonesia. Pada 25 Juni, tercatat ada penambahan 18.872 kasus baru. Rata-rata peningkatan kasus dalam sepekan pun mencapai 15.657.

Menurut Didik, penanganan pagebluk di Indonesia cenderung gagal. Ia mengatakan sedari awal pemerintah sudah menyangkal terhadap adanya Covid-19.

“Pada Maret, Februari 2020, hampir semua pemimpin di Indonesia mengatakan di sini tropis sehingga virus corona tidak masuk,” ujar Didik.

Advertising
Advertising

Setelah ditemukan kasus corona di Indonesia untuk pertama kali, penanganannya pun dinilai cenderung bertele-tele. “Relatif bertele-tele, berat, dibandingkan yang lain,” ujar Didik.

Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, juga mengkritik langkah penanganan pandemi Covid-19 sebelumnya. Ia menilai pemerintah lebih berfokus menangani perekonomian selama wabah berlangsung ketimbang dari sisi kesehatan.

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

6 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

7 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya