Pasokan Oksigen Lancar Lagi, PERSI: Sempat Panik, Masyarakat Beli Tabung Sendiri

Sabtu, 26 Juni 2021 12:32 WIB

Pekerja menyusun tabung oksigen kosong yang akan diisi di pusat isi ulang oksigen di kawasan Jalan AH Nasution, Bandung, Jawa Barat, 24 Juni 2021. Saat grafik penularan Covid-19 terus menanjak, omzet perusahaan isi ulang oksigen naik 50 persen jadi 150 tabung per hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma mengungkapkan pasokan oksigen di sejumlah rumah sakit mulai lancar. Pihak rumah sakit telah meminta produsen penyedia oksigen medis untuk memprioritaskan kebutuhan bagi pusat pelayanan kesehatan.

“Saat ini sudah mulai lancar walaupun masih ada yang kurang karena mobilitas pengantaran ke rumah sakit yang kecepatannya berbeda-beda,” ujar Lia saat dihubungi Tempo, Sabtu, 26 Juni 2021.

Sebelumnya, sempat terjadi lonjakan permintaan oksigen di berbagai daerah karena meningkatnya kasus Covid-19 pasca-Idul Fitri. Permintaan tak hanya berasal dari rumah sakit, tapi juga dari masyarakat.

Beberapa daerah seperti Yogyakarta dan Jawa Tengah pun, kata Lia, melapor persoalan penyediaan stok tabung oksigen. Karena peningkatan jumlah kebutuhan oksigen, rumah sakit-rumah sakit telah menggelar pertemuan dengan berbagai produsen.

“Rupanya (sempat) ada juga kepanikan masyarakat sehingga mulai beli tabung oksigen sendiri. Rumah sakit sudah minta penyedia oksigen agar prioritas atau didahulukan pada permintaan rumah sakit,” tutur Lia.

Advertising
Advertising

Lia menyebut persoalan penyediaan oksigen di beberapa daerah sudah bisa diatasi. Namun PERSI belum mendata semua rumah sakit di seluruh kota dan kabupaten.\

<!--more-->

“Mudah-mudahan dengan turunnya berbagai pihak yang mau membantu, masalah ini bisa segera diatasi,” ujar Lia.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya mengungkapkan oksigen yang ada di rumah sakit masih cukup. Budi menyatakan pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari supplier untuk mengalihkan kapasitas penjualan industri ke oksigen medis. Adapun saat ini kapasitas untuk penjualan oksigen medis sebesar 25 persen dan industri 73 persen.

“Komitmen dari perusahaan ini adalah 75 persen oksigen diberikan untuk mensuplai oksigen di rumah sakit sehingga dengan demikian kita masih punya room yang cukup,” kata Budi.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menyatakan pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk keperluan medis. Stok itu bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19.

"Pada Juli akan datang lagi tambahan tabung gas sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," ucap Arief.

Baca: Terkini Bisnis: Faisal Basri Soal RI Lebih Kaya dari India, Harga Ayam Jeblok

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

7 jam lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

15 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

3 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

3 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

4 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya