Cerita UMKM Produsen Alas Kaki dengan Omzet Setengah Miliar Rupiah per Bulan

Reporter

Antara

Sabtu, 26 Juni 2021 04:46 WIB

Sebuah uaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menggeluti industri alas kaki seperti sandal dan sepatu bernama Alope yang resmi didirikan saat pandemi COVID-19 melanda (tepatnya pada pertengahan tahun 2020) berhasil meraup omzet hingga Rp500 juta per bulan. (Antara/HO-Humas Alope)

TEMPO.CO, Jakarta - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memproduksi alas kaki seperti sandal dan sepatu bernama Alope yang resmi didirikan saat pandemi Covid-19 melanda (tepatnya pada pertengahan 2020) memiliki omzet hingga Rp 500 juta per bulan.

"Alope yang resmi didirikan pertengahan 2020 sebenarnya sudah saya geluti sejak 2018 saat sistem cash on delivery atau COD mulai marak," kata Owner Alope, Muhammad Firman Faiki (20) dalam sebuah seminar daring bertema brand lokal, Jumat, 25 Juni 2021.

Firman mengatakan saat ini brandnya hanya untuk produk alas kaki pria saja.

Dia menjelaskan nama Alope diambil dari nama seorang Dewa Yunani yang digambarkan sebagai pembawa kesuburan dengan harapan brandnya tersebut dapat terus tumbuh subur dalam kesuksesan.

Alope konsisten mengeluarkan produk dengan desain baru setiap bulan dengan omzet per bulan mencapai Rp 350 juta sampai Rp 500 juta.

Produk-produknya merupakan hasil produksi sendiri yang dikerjakan 20 karyawan. "Saat ini jumlah karyawan ada 20, sedangkan reseller ada 100 sekian di seluruh Indonesia," katanya.
<!--more-->
Ada pula dropshipper dan distributor yang membeli barang dalam jumlah besar.

Sandal pria menjadi produk yang selalu best seller, yang diproduksi sebanyak 10 ribu pasang per bulan.

Brand alas kaki asal Mojokerto, Jawa Timur, ini juga mampu memproduksi hingga 5.000 pasang sepatu per bulan.

Keunggulan alas kaki Alope, kata Firman, terletak di kualitas dan modelnya yang simpel dan elegan.

Sandal Alope dikenal dengan kombinasi warna yang unik, yang membuat produknya selalu diburu pelanggan.

Berbicara soal kualitas, Firman mengatakan alas kaki Alope menggunakan bahan kulit dan sol Thermoplastic rubber (TPR).

Menurut dia jenis sol ini mampu mengatasi slip di jalanan licin, juga empuk dan nyaman dipakai. "Kami dapat dari impor dan lokal. Kadang kalau impor lagi susah, kami pakai yang lokal. Impor biasanya dari Cina," katanya.
<!--more-->
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 55 ribu untuk sandal, sementara harga sepatu berkisar di Rp 70 ribu hingga Rp 85 ribu.

Firman menuturkan dalam jangka panjang Alope berencana memproduksi tas dan jam tangan dan modelnya masih dikhususkan untuk pria.

Menurutnya, Alope sempat terkena dampak pandemi dengan menurunnya penjualan. Saat itu, ia bahkan harus memotong gaji karyawan meski tidak ada yang dirumahkan.

"Untuk menjaga kestabilan, di awal beban produksi besar tapi pendapatan menurun, akhirnya karyawan dipotong gaji tapi tidak ada pengurangan," katanya.

Firman berstrategi memasarkan produk alas kaki impor dari Cina yang membantu mendongkrak penjualan Alope dan kembali bangkit dan bahkan bisa merekrut karyawan baru.

Firman yakin bisnis fesyen memiliki masa depan yang cerah, terlebih jika pemerintah turut andil.

"Kemarin ada isu produk Cina akan masuk ke Indonesia, dari fesyen. Saya juga agak gugup di sini, berat banget," katanya.

Akan tetapi, pemerintah kemudian menggaungkan penguatan sektor UMKM yang dianggapnya sebagai kesempatan bagi pengusaha untuk semangat mengembangkan bisnis.

ANTARA

Baca juga: Targetkan 6,1 Juta UMKM Go Digital di 2021, Ini Jurus Menperin

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

15 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya