Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi Kepri Tahun Ini Tumbuh 4,25 Persen
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 22 Juni 2021 23:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memproyeksi pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau mencapai 3,25 persen hingga 4,25 persen. Proyeksi ini didasarkan pada progres pemerintah daerah mengendalikan pandemi COVID-19.
"Perbaikan ekonomi Kepri berlanjut seiring dengan upaya pengendalian pandemi COVID-19 melalui vaksinasi dan protokol kesehatan yang ketat," kata Kepala Perwakilan BI Kepri Musni Hardi K Atmaja dalam webinar Forum Ekonomi Kepri Volume 2 di Batam, Selasa 22 Juni 2021.
Menurut dia, pengendalian pandemi COVID-19 mendorong mobilitas masyarakat dan barang, dan akhirnya berdampak pada konsumsi dan investasi.
BI menilai konsumsi di Kepri akan meningkat, didorong daya beli masyarakat dan inflasi yang terkendali.
Meski begitu, peningkatan ekonomi Kepri 2021 diprediksi masih di bawah prediksi nasional yang mencapai 4,10-5,10 persen. Selain itu, perbaikan ekonomi global juga mendorong permintaan ekspor dan investasi asing.
Sementara itu, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik, inflasi diperkirakan meningkat namun masih terkendali dalam sasaran 3 plus minus 1 persen. Asumsi proyeksi peningkatan pertumbuhan ekonomi itu dilihat dari sisi konsumsi, investasi, dan ekspor.
<!--more-->
Kemudian dari sisi investasi implementasi UU Cipta Kerja, PP no.40 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan KEK, PP np.41 tahun 2021 tentang KPBPB dan PP no.6 tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha di Daerah dipercaya mampu mendorong kemudahan menanamkan modal.
Dimulainya operasi KEK Galang-Batang dan pengembangan KEK Nongsa dan KEK BAT juga akan meningkatkan investasi di daerah setempat.
Sedangkan dari sisi ekspor, diperkirakan meningkat sejalan dengan pengoperasian smelter bauksit di Bintan dan Karimun.
Bank Indonesia mencatat tren perbaikan harga minyak dan gas dunia juga mendorong sektor migas di Kepri.
BACA: BI: Uang Beredar Hampir Tembus Rp 7 Ribu Triliun pada Mei 2021