Pemerintah Serap Rp 30 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Selasa, 22 Juni 2021 21:22 WIB

Direktur Jenderal Pengelolaan dan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuanan Luky Alfirman saat meluncurkan surat utang berharga negara (SBN) syariah seri Sukuk Tabungn ST-003 di Restoran Bunga Rampai, Jakarta Pusat, Jumat 1 Februari 2019. TEMPO/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp30 triliun dari lelang tujuh seri surat utang negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp69,95 triliun.

"Realisasi lelang ini memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp30 triliun," dikutip dari keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, 22 Januari 2021.

Untuk seri SPN03210922, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,136 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor tiga bulan ini mencapai Rp2,1 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,12 persen dan imbal hasil tertinggi 5,0 persen.

Untuk seri SPN12220331, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,45 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,31995 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri dengan tenor satu tahun ini mencapai Rp1,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,25 persen dan imbal hasil tertinggi 3,4 persen.

Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp9,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,34996 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor lima tahun ini mencapai Rp24,29 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,3 persen dan imbal hasil tertinggi 5,55 persen.

Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,58835 persen.

<!--more-->

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 10 tahun ini mencapai Rp27,81 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,5 persen dan imbal hasil tertinggi 6,75 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,7 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,41755 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 15 tahun ini mencapai Rp2,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,34 persen dan imbal hasil tertinggi 6,6 persen.

Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,21977 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 19 tahun ini mencapai Rp9,28 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15 persen dan imbal hasil tertinggi 7,3 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,90954 persen.

Jumlah penawaran untuk seri dengan tenor 30 tahun ini mencapai Rp2,17 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,81 persen dan imbal hasil tertinggi 7,31 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Juni 2021 mencapai Rp364,24 triliun.

BACA: Lelang Tujuh Seri Surat Utang, Pemerintah Serap Rp 34 Triliun

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

9 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

10 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

11 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya