Kominfo Pasang Target 112 Juta Pelaku UMKM Manfaatkan Layanan Digital

Senin, 21 Juni 2021 16:05 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate memberikan sambutan pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 18 Juni 2021. Kegiatan yang bertajuk "Kilau Digital Flobamora" itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berharap Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) memanfaatkan layanan digital dalam menjual produknya. Kominfo mematok target hingga tahun 2024 ada 112 juta pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) menjadi pengguna sistem digital.

"Sistem digitalisasi dalam melakukan pemasaran produksi sangat membantu dalam pengembangan usaha bisnis UMKM," kata Kepala Pusat Pengembangan Profesi dan sertifikasi Kominfo, Hedi M Idris ketika membuka kegiatan pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis kelompok usaha eks pekerja migran Indonesia di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin 21 Juni 2021.

Kominfo mencatat saat ini 60 juta orang lebih pelaku UMKM di Indonesia telah menggunakan sistem digitalisasi dalam melakukan pemasaran hasil produknya. Hedi mendorong agar pelaku UMKM termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan sistem digital dalam pengembangan usaha agar lebih cepat berkembang.

Hedi mengapresiasi terhadap antusiasme 90 orang peserta pelatihan yang merupakan eks pekerja imigran di NTT untuk mengikuti kegiatan pelatihan dan praktik digitalisasi proses bisnis bagi kelompok usaha eks pekerja migran.

Menurut Hedi, pengembangan bisnis dengan sistem digital sudah menjadi penting di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat.

Sementara itu Kordinator panitia pelatihan praktik digitalisasi bisnis, eks pekerja migran Kementerian Kominfo RI, Dr. Nur Choirul Afif mengatakan kegiatan pelatihan ini juga untuk meningkatkan keterampilan peserta mengelola bisnis mulai manajemen, pengemasan produk hingga pemasaran hasil produk.

"Apabila usaha UMKM yang dilakukan eks pekerja migran berkembang pesat maka ekonomi keluarga menjadi lebih baik. Pelatihan ini juga untuk meminimalisir adanya kasus pengiriman tenaga kerja secara ilegal dari NTT," kata Nur Choirul Afif.

BACA: 8.130 UMKM Dapat Jaminan Kredit Rp 4,8 T dari Askrindo

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

5 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

2 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

2 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

2 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya