Ahok Ungkap Direksi Pertamina Terima Uang Tambahan per Bulan, Capai Rp 200 Juta?

Jumat, 18 Juni 2021 16:30 WIB

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama melakukan kunjungan kerja ke Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas Jambaran - Tiung Biru (JTB) yang di operatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 8 April 2021. Foto/Pertamina

TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan adanya fasilitas uang representatif atau uang tambahan bagi direksi perseroan. Nilai uang representatif itu diduga mencapai Rp 200 juta per bulan.

“Ini beda lagi (dengan uang perjalanan dinas),” ujar Ahok saat dihubungi Tempo, Jumat, 18 Juni 2021.

Uang representasi merupakan uang tambahan yang umumnya diberikan kepada pejabat negara. Uang ini biasanya dicairkan untuk kepentingan perjalanan dinas.

Ahok mengatakan dewan komisaris telah meminta data pencairan dan penggunaan uang tambahan tersebut sejak beberapa waktu lalu. Namun manajemen disebut-sebut tidak pernah memberikan laporannya.

“Kami minta datanya tidak pernah diberikan,” kata Ahok.

Advertising
Advertising

Menurut Ahok, pihaknya masih mengkaji apakah fasilitas ini perlu dihapus. “Tergantung, kami mau dengar (uang representatif digunakan) untuk apa,” kata Ahok.

Tempo telah menghubungi Pejabat sementara (Pjs) Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman untuk mengkonfirmasi adanya uang tambahan direksi seperti yang dimaksud Ahok. Namun, Fajriyah belum merespons.

<!--more-->

Belakangan, Ahok berencana menghapus sejumlah fasilitas yang diterima pejabat perusahaan minyak negara. Baru-baru ini, ia mengusulkan penghapusan fasilitas kartu kredit bagi direksi, komisaris, dan manajer. Usulan itu disampaikan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) beberapa waktu lalu dan telah disepakati bersama oleh dewan direksi dan dewan komisaris secara lisan.

Setelah RUPS, Direktur Utama Pertamina, tutur Ahok, meminta direktur keuangan mengedarkan surat pemberitahuan kepada para pemegang kartu kredit untuk mengembalikan fasilitas itu kepada perusahaan. Penarikan fasilitas kartu kredit merupakan upaya manajemen untuk menekan biaya operasional perusahaan di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Ahok tak bisa menghitung pasti nilai penghematan setelah fasilitas kartu kredit itu dihapus. Namun ia memberikan gambaran bahwa limit kartu kredit untuk level komisaris utama bisa mencapai Rp 30 miliar.

"Selama ini auto debet, bayarnya dari rekening Pertamina di Bank Mandiri," ujar Ahok.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

44 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya