Ingin Dapat Vaksin Gratis Tanpa Antre? Simak Cara Mendaftarnya
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 Juni 2021 15:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat umum bisa mendapatkan vaksin gratis dengan cara sederhana dan tanpa antre. Vaksin gratis ini disediakan Tiket.com bagi masyarakat Jakarta dan bekerja di DKI Jakarta.
Adapun vaksin yang akan digunakan adalah vaksin AstraZeneca. Vaksin ini diberikan kepada masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas, di RS St. Carolus Jakarta.
Berikut panduan cara untuk mendapatkan vaksin virus corona dari Tiket.com:
1. Pendaftaran vaksinasi COVID-19 melalui tiket.com kini telah dibuka.
2. Pilih waktu kedatangan, lalu pilih tanggal kedatangan (Minggu tidak tersedia), dan isi data diri lengkap. Pendaftaran ini tidak dipungut biaya sehingga tak perlu melakukan pembayaran apapun.
3. Lokasi Pra-Registrasi ada di Hall Asrama 35, Lantai 1, RS St. Carolus DKI Jakarta
4. Vaksin Umum (18 tahun+) ini diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki KTP Jakarta atau surat keterangan domisili Jakarta atau surat keterangan kerja di DKI Jakarta (dengan kop surat resmi perusahaan). KTP tetap harus dibawa (walaupun non-DKI Jakarta).
5. Wajib mengisi detail pemesanan sesuai dengan data di KTP.
6. Untuk peserta yang mempunyai komorbid/penyakit kronis seperti penyakit asma, jantung, gangguan ginjal, penyakit hati, dan/atau sedang mengonsumsi obat pengencer darah, mohon membawa surat rekomendasi dari dokter untuk dapat dilakukan vaksinasi.
<!--more-->
7. Area parkir disediakan di Lapangan SMA 68, Jl. Salemba Raya No.18 DKI Jakarta. Tidak diperkenankan parkir di area rumah sakit.
8. Calon penerima vaksin disarankan makan dan tidur yang cukup.
9. Datanglah sesuai dengan jam yang ditentukan. Mohon tidak datang lebih awal atau terlambat agar tidak memperpanjang antrean.
10. Sertifikat Vaksin. Sertifikat vaksinasi COVID-19 akan dikirimkan melalui SMS atau WhatsApp. Terkait vaksin virus corona kedua dari Tiket.com, maka penerima vaksin akan didaftarkan untuk penjadwalan vaksin kedua oleh staf yang bertugas di sana.
BACA: Empat Temuan BPOM yang Ganjal Uji Klinis Vaksin Nusantara