Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengenang peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tahun lalu.
"Saya masih ingat ketika setahun lebih yang lalu ketika gerakan ini diluncurkan, banyak yang pesimistis, ini hanya gaya-gayaan, tetapi sekarang sudah menjadi gerakan nasional dan gerakan hidup kita," kata dia dalam acara puncak acara Kilau Permata Digital Flobamora sebagai bagian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Labuan Bajo, NTT, Jumat, 18 Juni 2021.
Gerakan Bangga Buatan Indonesia diluncurkan pada 14 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Luhut menilai Gernas BBI sudah berjalan cukup bagus dengan peran Kemenkominfo melalui Bakti dan Telkom yang memiliki kekuatan percepatan digitalisasi di berbagai daerah.
Dia mengajak semua pihak atau instansi dari tingkat pusat hingga daerah serta pelaku UMKM agar berkolaborasi mewujudkan target 30 juta unit Usaha Mikro Kecil Menengah masuk pasar digital atau onboarding pada 2023.
"Saya berharap untuk kita bekerja bersama-sama dan bagi seluruh compaign manager,e-commerce, pemerintah daerah, saya ingatkan sekali lagi mari kita fokus pada target yang ditetapkan," ujar dia. <!--more--> Untuk mencapai target tersebut, Luhut meminta percepatan pembangunan tower Base Transceiver Station atau tower BTS.
"Sekarang UMKM yang onboarding kita sudah mencapai 13-14 juta unit, jadi masih ada setengah lagi untuk tiga tahun ke depan," kata dia.
Luhut mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan untuk itu perlu ada gerakan cepat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menambah jumlah BTS.
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
16 jam lalu
Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan
Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
17 jam lalu
Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.