Deposito 20,1 M di BNI Hilang, Nasabah Tiap Bulan Cek dan Print Buku Tabungan

Kamis, 17 Juni 2021 16:45 WIB

BNI. Bni.co.id

TEMPO.CO, Makassar Hendrik dan Heng Pao Tek sebelumnya tak pernah menduga bahwa uang yang dan didepositokan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI sebesar Rp 20,1 miliar bakal raib. Kedua nasabah itu kemudian pada tahun 2018 dan 2019 memutuskan memindahkan dananya yang semula ada di Bank Maspion untuk kemudian ditabung di BNI.

Salah satu alasan mereka akhirnya mentransfer dana jumbo itu karena melihat BNI sebagai bank BUMN besar yang diyakini aman. “Enggak ada kecurigaan karena penawaran langsung dari pihak BNI makanya dipindahkan,” tutur Pengacara Hendrik dan Heng Pao Tek, Charoline Lumba kepada Tempo, Kamis 17 Juni 2021.

Saat membuka rekening deposito pada tiga tahun lalu, kata Charoline, kedua nasabah dijanjikan bunga sebesar 8,25 persen per bulan. Sejumlah dana kemudian ditransfer uang dengan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS).

Selama tiga tahun lamanya, kedua nasabah mengaku aktif mengecek dana yang didepositokan tersebut. “Klien kami selalu mengecek dana yang didepositokan setiap bulan, di-print buku rekeningnya,” ucap Charoline.

Namun kaget bukan kepalang, pada pertengahan Maret 2021 lalu, Hendrik tak bisa mencairkan depositonya karena BNI menilai bilyet yang dimiliki nasabah palsu, sehingga tidak tercatat oleh bank. “Harusnya dana itu ada, kan klien kami menabung. Tapi sampai sekarang tak ada pernyataan resmi dari pihak BNI,” kata Charoline.

Setelah berulang kali mendatangi kantor cabang BNI meminta pertanggungjawaban dan tak mendapat solusi, kedua nasabah akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor Kota Besar Makassar pada Mei 2021 lalu. Di bulan yang sama, mereka menggugat BNI ke Pengadilan Negeri Makassar.

“Tadi (Kamis 17 Juni), sidang perdananya,” ujar Charoline. BNI juga telah meminta keterangan dari para nasabah. Tak muluk-muluk, kata Charoline, kedua nasabah berharap bank milik negara itu bisa mengembalikan uang deposito sebesar yang ditabung selama ini.

Menanggapi kasus tersebut, manajemen BNI menyatakan sangat menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom juga memastikan bahwa pihaknya sangat menjunjung tinggi komitmen untuk menjaga seluruh dana yang disimpan. Dana nasabah pun dijamin tersimpan aman.

Lebih jauh, Mucharom mengimbau agar setiap nasabah dapat mengaktifkan BNI Mobile Banking. Dengan begitu, nasabah dapat memeriksa kondisi rekeningnya setiap saat, mulai dari mengecek arus kas tabungan ataupun melakukan aktivitas perbankan lainnya.

DIDIT HARIYADI | FAJAR PEBRIANTO

Baca: Uang Rp 20 Miliar di BNI Raib, Nasabah Cerita Butuh untuk Biayai Pengobatan Ayah

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

1 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

20 jam lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

2 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

5 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

8 hari lalu

Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

9 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya