Ganjar: Minggu-minggu Depan Satu Perusahaan Korea Selatan Masuk ke Jawa Tengah

Kamis, 17 Juni 2021 12:46 WIB

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan daerahnya akan kembali menyambut penanaman modal asing dalam waktu dekat. Realisasi investasi tersebut sempat tertunda selama pandemi Covid-19.

“Minggu-minggu depan ada satu lagi perusahaan besar dari Korea Selatan masuk (ke Jawa Tengah)” ujar Ganjar dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis, 17 Juni 2021.

Ganjar tidak menjelaskan lebih detail nama perusahaan yang akan merealisasikan penanaman modalnya di Jawa Tengah. Ia juga belum menyampaikan nilai total investasi perusahaan asal Negeri Gingseng tersebut.

Menurut Ganjar Pranowo, investasi ini akan menambah daya saing Jawa Tengah sebagai provinsi yang memiliki kawasan industri terbesar. Ia berharap Jawa Tengah menjadi area bisnis yang super-kompetitif mengungguli Vietnam.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, realisasi investasi di Jawa Tengah sepanjang 2020 mencapai Rp 50,24 triliun. Total investasi ini melampaui target yang ditentukan sebesar Rp 24,89 triliun.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut Ganjar, realisasi investasi pada 2021 akan terus bertambah. Sebelumnya, dua perusahaan asing juga telah melakukan groundbreaking pembangunan pabrik di salah satu lokasi industri Jawa Tengah.

“Presiden Joko Widodo menyampaikan nanti akan datang lagi investasi besar bisa masuk di kawasan industri karena itu realisasi investasi yang nilainya cukup tinggi,” ujar Ganjar.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia pada Februari lalu mengatakan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah sedang disiapkan untuk menerima investor. Pemerintah pun terus menggarap yang infrastruktur untuk mendukung tumbuhnya kawasan industri tersebut.

“Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kementerian Investasi) terus mengawal proses pembangunan kawasan industri seluas 4.300 hektare yang terbagi menjadi tiga fase, pembangunan di fase I seluas 450 hektare ditargetkan selesai 2021 ini,” kata Bahlil dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Sebelumnya Ganjar pernah menyebutkan investor dari Turki berminat menanamkan modal ke sejumlah sektor di Jawa Tengah karena iklim investasinya dinilai kondusif. Penjajakan kerja sama antara kedua negara ini diharapkan bisa makin mendorong produk-produk unggulan Jawa Tengah akan tembus ke pasar internasional.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Baca: Gaduh PPN Sembako, Ganjar Pranowo Sarankan Kemenkeu dan DPR Klarifikasi

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

21 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

2 hari lalu

Starlink Masuk RI, Kominfo: Kompetisi Bikin Hidup Lebih Hidup, Kita Tidak Berada di Zona Nyaman

Kementerian Kominfo yakin kedatangan investor asing seperti Starlink tak akan mengganggu bisnis perusahaan penyedia layanan telekomunikasi eksisting.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

2 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya