Rupiah Ditutup Melemah 12 Poin, Ini Analisis TRFX Garuda Berjangka

Rabu, 16 Juni 2021 17:02 WIB

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam perdagangan Rabu sore ini, rupiah ditutup melemah 12 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 35 poin di level Rp 14.237 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.225. Hal itu seiring dengan indeks dolar yang menguat hari ini.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjabarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan hari ini. "Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari terakhir pada Rabu malam," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 Juni 2021.

Meskipun pertemuan dua hari itu diperkirakan mencapai puncaknya pada keputusan yang tidak berubah tentang suku bunga dan pembelian obligasi bulanan, latar belakang inflasi yang meningkat tajam. Karena ekonomi negara itu membuat pemulihan yang solid tampaknya membuat para pedagang tetap waspada.

The Fed diperkirakan membiarkan kebijakan tidak berubah dan sekali lagi mengecilkan pembicaraan lancip. Meskipun demikian, pasar akan mencari petunjuk apakah The Fed mulai mengakui bahwa inflasi mungkin tidak sementara seperti yang diperkirakan," kata analis di ING, dalam sebuah catatan penelitian.

Bukti lebih lanjut dari tekanan inflasi ini, dan dengan demikian menimbulkan kekhawatiran akan kejutan hawkish, muncul Selasa, dengan data menunjukkan inflasi grosir melonjak ke level rekor, hanya seminggu setelah harga konsumen naik ke level tertinggi sejak 2008.

Menyeimbangkan hal ini, pada tingkat tertentu, data penjualan ritel Mei lebih lemah dari yang diharapkan pada hari Selasa, menunjuk pada pengeluaran konsumen yang lebih lemah, tulang punggung ekonomi, bahkan jika rilis April direvisi lebih tinggi.

Namun, bahkan jika ada beberapa kekhawatiran tentang Fed yang berubah hawkish, pergerakan di pasar valuta asing akhir-akhir ini terbatas, menunjukkan bahwa banyak yang masih percaya pada komitmen Fed untuk memberikan sinyal yang jelas sebelum mengambil langkah pada kebijakan moneter.

Hampir 60 persen ekonom dalam jajak pendapat Reuters mengharapkan pengumuman yang meruncing pada kuartal berikutnya. Menjelang pernyataan Fed, pada pukul 14:00 E, pasar akan mengawasi pasar perumahan AS, dengan data perumahan baru dan izin bangunan yang akan dirilis bulan Mei.

Dari faktor internal, kata Ibrahim penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di lingkup RT/RW di Provinsi DKI Jakarta, tidak efektif membendung laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

"Upaya yang dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta dinilai terlampau lemah membendung gelombang tinggi sebaran corona yang sekarang ini sudah bermutasi menjadi sejumlah varian baru yang telah terkonfirmasi masuk Jakarta seperti varian B117 dan B1617," kata dia.

Dua varian baru itu memiliki daya tular 10 kali lebih cepat dari varian asli corona, sehingga PPKM skala mikro dinilai bukan perisai yang aman untuk melindungi masyarakat Jakarta dari incaran wabah ini.

Oleh karena itu, ada beberapa opsi yang harus dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, opsi yang mesti dilakukan agar tsunami corona tidak menerjang Jakarta adalah melakukan lockdown total dibarengi dengan vaksinasi (walaupun ini bertentangan dengan program Pemerintah pusat).

Dalam lockdown total, semua kegiatan di dalam kota diberhentikan sementara, sehingga tidak ada mobilitas masyarakat yang dapat memicu penularan. Strategi seperti ini diyakini dapat menaklukkan musuh tak kasat mata itu, walaupun akan berdampak terhadap perekonomian namun yang terpenting kesehatan masyarakat harus yang utama.

Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.220 - Rp 14.260.

Baca Juga: Pasar Tunggu Keputusan The Fed, Kurs Rupiah Ditutup Melemah di 14.225 per USD

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya