Terkini Bisnis: Cina Minati Porang RI hingga Faisal Basri Komentari Utang PLN
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 16 Juni 2021 12:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu siang, 16 Juni 2021, dimulai dari Cina yang berminat membeli tanaman porang asal Indonesia.
Berikutnya ada berita tentang komentar Faisal Basri atas utang PLN dan tol terpanjang di Sulawesi Utara. Lalu ada berita tentang tanggapan Coca Cola usai Cristiano Ronaldo membuat kehebohan saat konferensi pers dan Ahok mengatakan fasilitas kredit bagi para pejabat Pertamina akan dihapus.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Bukan Hanya Batu Bara, Cina Juga Tertarik Membeli Porang dari RI
Ternyata, bukan hanya batu bara yang bisa dijual RI ke Cina, tapi juga tanaman porang. Siapa sangka tanaman yang dahulunya hanya dianggap tanaman liar di hutan kini bisa menjelma menjadi komoditas ekspor ke Negeri Tirai Bambu, negara dengan pasar besar dan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan di dunia.
Fakta itu diungkap oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga saat berkunjung ke Jawa Timur, Rabu 9 Juni 2021 pekan lalu. Kala bertemu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Jerry mengungkapkan bahwa 70 persen dari total produksi porang di dalam negeri diserap oleh pasar Cina.
Data itu Jerry peroleh dari para petani yang tergabung dalam asosiasi porang. Mereka menemui Jerry agar pemerintah bisa memberikan kemudahan dalam proses ekspor porang ke luar negeri, terutama Cina. “Hampir 70 persen, Tiongkok mengambil porang kita,” kata Jerry seperti dikutip Tempo dari laman Pemprov Jatim, Rabu 16 Juni 2021.
Simak lebih jauh tentang porang di sini.
<!--more-->
2. Utang PLN Rp 451 Triliun, Faisal Basri: Hampir Semua untuk Investasi
Ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri angkat bicara menanggapi utang PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN yang pada tahun 2020 lalu mencapai Rp 451 triliun. Nilai utang tersebut lebih rendah sekitar Rp 2 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sepanjang lima tahun terakhir atau 2015-2020, tercatat utang PLN bertambah Rp 199 triliun. Namun meski sepintas besar utang perusahaan setrum negara itu terlihat besar, tapi bila dibandingkan dengan besar investasi di periode waktu serupa yang mencapai Rp 448 triliun, Faisal menilai tidak ada masalah.
"Hampir semua (utang) dipakai untuk investasi. Hanya sebagian kecil untuk menjaga cash flow,” ujar Faisal Basri lewat keterangan resmi, Selasa, 15 Juni 2021.
Simak lebih jauh tentang PLN di sini.
3. Tol Terpanjang di Sulawesi Ditargetkan Selesai September Tahun Ini
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara ditargetkan selesai tahun ini.
"Target konstruksi diharapkan selesai pada bulan September tahun ini," kata Triono melalui sambungan telepon dari Manado, Selasa, 15 Juni 2021.
Pengerjaan tol sepanjang 39,9 kilometer tersebut tinggal menyelesaikan seksi IIB. Panjang seksi IIB sekitar 13,5 kilometer. Penyelesaiannya pun terus dipacu.
"PT Jasa Marga terus melakukan percepatan untuk penyelesaian konstruksi sehingga bisa selesai sesuai target bulan September," katanya.
Simak lebih jauh tentang tol di sini.
<!--more-->
4. Coca Cola Tanggapi Aksi Cristiano Ronaldo yang Bikin Perusahaan Rugi Rp 57,2 T
Ujung tombak Portugal Cristiano Ronaldo membuat heboh setelah Senin kemarin, 14 Juni 2021, memindahkan dua botol Coca Cola dan memilih air mineral. Aksi Ronaldo saat konferensi pers usai pertandingan Piala Eropa itu viral di media sosial.
Harian Spanyol Marca melaporkan bahwa harga saham perusahaan sebelum dan sesudah keputusan ikon Portugal memindahkan botol Coca Cola ke satu sisi telah menyebabkan kerugian miliaran dolar.
Marca melaporkan kerugian yang diderita Coca Cola akibat gerakan Ronaldo itu mencapai US$ 4 miliar atau sekitar Rp 57,2 triliun (Rp 14.300 per dolar AS).
Simak lebih jauh tentang Coca Cola di sini.
5. Ahok: Fasilitas Kartu Kredit Direksi, Komisaris, hingga Manajer Pertamina Akan Dihapus
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan perusahaan pelat merah itu masih akan melakukan efisiensi pada tahun ini. Salah satunya ialah dengan meniadakan fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, senior vice president, hingga pejabat level manajer di perseroan.
“Dalam RUPS kemarin sudah disampaikan tentang peniadaan fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, dewan komisaris, sampai manager, senior vice president dan lain-lain yang selama ini ada fasilitas tersebut,” ujar Ahok kepada Tempo, Selasa, 15 Juni 2021.
Ahok menjelaskan kebijakan tersebut tidak hanya berlaku di induk perusahaan, tapi juga di seluruh grup. Artinya, para pejabat di anak usaha atau subhloding Pertamina juga tidak akan lagi merasakan fasilitas kartu kredit tersebut.
Simak lebih jauh tentang Ahok di sini.