Risma Dikomplain karena Banyak Dana Bansos Diterima Keluarga Lurah

Selasa, 15 Juni 2021 19:17 WIB

Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan pemaparan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Mei 2021. Berdasarkan temuan BPKP diketahui bahwa terdapat 3.877.965 data Nomor Induk Kependudukan (NIK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima bansos yang tidak valid. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini memperoleh sejumlah komplain dari masyarakat ihwal realisasi penyaluran dana bantuan sosial atau bansos untuk program keluarga harapan (PKH). Berdasarkan laporan yang ia dengar, dana bantuan ini banyak diterima oleh keluarga kepala desa atau lurah.

“Kami banyak dikomplain penerima manfaat karena undang-undang data (bansos) ada di pemerintah daerah. Pemerintah daerah minta ke desa dan kelurahan, itu keluarganya (penerima bansos) kepala desa keluarga lurah,” ujar Risma dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan, Selasa, 15 Juni 2021.

Risma menjelaskan saat ini Kementerian Sosial sedang melalukan pembenahan data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS. Pembenahan itu sekaligus meliputi pemetaan ulang daftar penerima program PKH yang sangat beragam.

Menurut Risma, unsur penerima bantuan PKH kini bermacam-macam. Ia mencontohkan ada penerima PKH yang anggota keluarganya merupakan kelompok disabilitas.

Dari pemetaan ini, ia menginginkan ada pengelompokan penyaluran bansos yang lebih rapi sehingga akan mempengaruhi jumlah penerimanya. Adapun data ini nantinya akan bisa diakses secara digital sehingga penerimanya secara terbuka dapat dipantau oleh siapa pun.

Advertising
Advertising

Proses pembenahan DTKS itu kini telah mencapai 90 persen. Risma berharap, setelah proses penyelerasan DTKS selesai, bansos dapat disalurkan kepada warga dengan tepat sasaran.

<!--more-->

Kementerian Sosial telah menyalurkan bansos program PKH untuk 10 juta keluarga hingga April 2021. Realisasi bansos saat ini mencapai Rp 13,96 triliun atau 48,63 persen dari total pagu Rp 28,7 triliun.

Adapun bansos program sembako atau BPNT telah tersalur sebanyak Rp 17,3 triliun (38,34 persen) dari total pagu Rp 45,1 triliun. Bantuan ini diterima 18,8 juta keluarga.

Untuk bansos tunai, Kementerian Sosial menyalurkan dana Rp 11,9 triliun untuk 10 juta keluarga sampai April 2021. Realisasi penyaluran ini telah mencapai 99,48 persen dari jumlah pagu Rp 12 triliun. Dengan demikian, total realisasi dana perlindungan sosial program pemulihan ekonomi nasional telah mencapai Rp 43,2 triliun atau 50,33 persen dari total pagi Rp 85,8 triliun.

BACA: Jawab Kritik Ekonom, Luhut: Work from Bali Itu Bansos dalam Bentuk Lain

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

1 jam lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

6 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya