Erick Thohir: Tidak Mungkin Kami Melakukan Investasi dalam Kegelapan

Selasa, 15 Juni 2021 18:01 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Teminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan integrasi data serta regulasi di kementerian dan lembaga berpengaruh besar terhadap kinerja perusahaan pelat merah. Keselarasan data dan aturan bisa menunjang BUMN dalam memutuskan perluasan investasi atau program-program yang akan dijalankan pada masa mendatang.

“Ketika kami ingin memperbaiki pangan, tidak mungkin tanpa ada data yang jelas bagaimana produksi dalam negeri, berapa impornya,” ujar Erick dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan, Selasa, 15 Juni 2021.

Erick mencontohkan program pemerintah untuk mencapai swasembada gula. Menurut dia, BUMN perlu mempunyai payung regulasi lebih detail yang mengatur tentang perluasan lahan tebu hingga pabrik agar pelaksanaannya sesuai ketentuan.

Dari regulasi yang ada, perusahaan bisa menghitung perluasan modal yang disesuaikan kebutuhan produksinya. Regulasi juga diperlukan agar investasi BUMN tepat sasaran.

“Ketika kita punya 150 hektare lahan tebu dan pabrik-pabrik, lalu kalau ada kebijakan mau diswasembada, berapa lahan yang harus ditingkatkan. Tidak mungkin kami melakukan investasi dalam kegelapan,” ujar Erick.

Advertising
Advertising

Ia pun mengakui peningkatan investasi perusahaan pelat merah menjadi beban berat. Musababnya, banyak kegiatan BUMN yang sifatnya penugasan, tapi pemerintah tidak mendetailkan mana saja program yang bisa berorientasi ke bisnis dan mana yang tidak.

<!--more-->

Kondisi ini menyebabkan BUMN mengalami ketidakjelasan dalam mengambil keuntungan atau taking advantage saat menjalankan penugasannya. Masalah ini, kata Erick, telah ia bicarakan dengan sejumlah kementerian dan lembaga.

“Kami beranikan diri, ketika bicara PMN (penyertaan modal negara) penugasan, ini bebannya siapa, apakah benan kementerian/lembaga, atau ketika visible, ini adalah sebuah investasi yang bisa dilakukan BUMN,” ujar Erick.

Erick Thohir mengatakan BUMN harus selalu menjalankan proses bisnis yang baik. Karena itu, ia menilai perlu ada aturan-aturan turunan yang dipertajam supaya investasi yang dikeluarkan merupakan modal yang sustainable atau berkelanjutan.

BACA: Erick Thohir Ungkap Pandemi adalah Saat yang Tepat Merapikan BUMN

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

19 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

22 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya