Airlangga Sebut Lonjakan Covid di Bangkalan dan Kudus karena Kegiatan Keagamaan

Selasa, 15 Juni 2021 12:31 WIB

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan naskah pandangan akhir pemerintah atas RUU Cipta Kerja kepada Ketua DPR Puan Maharani disaksikan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmad Gobel dalam rapat paripurna penutupan masa persidangan I tahun sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 5 Oktober 2020. Dalam RUU Cipta Kerja terdapat 11 klaster yang masuk dalam undang-undang ini antara lain Penyederhanaan Perizinan, Persyaratan Investasi, Ketenagakerjaan, Kemudahan Berusaha, Pemberdayaan dan Perlindungan UMKM, Dukungan Riset dan Inovasi, Administrasi Pemerintahan, Pengenaan Sanksi, Pengadaan Lahan, Kemudahan Investasi dan Proyek Pemerintah, serta Kawasan Ekonomi Khusus. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah merebaknya varian virus corona delta di Indonesia. Airlangga mengungkapkan lonjakan kasus Covid-19 belakangan terjadi di Bangkalan dan Kudus karena dipicu kegiatan keagamaan.

“Kenaikan (angka kasus) Covid-19 yang terjadi di Bangkalan atau Kudus dari kegiatan-kegiatan pasca-Idul Fitri, silaturahmi, halal-bihalal, dan kenduri. Khusus di Kudus ada acara keagamaan yang terkait dengan ziarah Sunan Kudus,” ujar Airlangga dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan, Selasa, 15 Juni 2021.

Menurut Airlangga, varian baru virus corona ini menyebar secara agresif di kedua dearah tersebut. Melihat kondisi penyebaran virus yang masif, Ketua Umum Partai Golkar ini pun menilai pandemi Covid masih akan terus berlangsung.

Meski kasus aktif secara keseluruhan di Indonesia lebih baik dari global, Airlangga mengatakan pemerintah perlu waspada karena tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan di beberapa daerah turun. Ia mencontohkan tingkat kepatuhan di Jawa Barat dan Jakarta melorot menjadi 60 persen.

Guna mencegah meluasnya penyebaran virus corona, Airlangga mengatakan pemerintah mengejar penambahan jumlah vaksinasi di Indonesia. Saat ini jumlah dosis vaksin yang telah disuntikkan ke masyarakat mencapai 30 juta.

Advertising
Advertising

Namun angka ini masih jauh dari target. Pemerintah mematok hingga awal tahun mendatang, sebanyak 182 juta penduduk akan memperoleh vaksin.

<!--more-->

“Presiden dalam rapat memberikan penugasan target kita 1 juta (vaksin per hari) dicapai pada Juli. Sebanyak 600 ribu dosis dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan 400 ribu ditugaskan kepada TNI dan Polri,” ujar Airlangga.

Selain mendorong percepatan vaksinasi, Airlangga memperpanjang program pembatasan kegiatan masyarkat atau PPKM pada 15 Juni hingga 28 Juni 2021. Di wilayah-wilayah dengan zona merah, kegiatan pertemuan fisik seperti sekolah dan sembahyang harus dilakukan di rumah masing-masing.

BACA: Airlangga: Realisasi Dana PEN Mencapai Rp 219,65 Triliun hingga 11 Juni

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

1 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

2 hari lalu

Respons Internal Partai Golkar Soal Peluang Jokowi dan Gibran Bergabung

Airlangga menuturkan Partai Golkar terbuka bagi kader terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

5 hari lalu

Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Bahas Kerja Sama Energi Hijau hingga Data Center di IKN

Airlangga Hartarto optimistis hubungan ekonomi kedua negara terus terjalin kuat.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

5 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

6 hari lalu

Putusan MK Tolak Gugatan Pilpres, Airlangga: Pilpres Sudah Selesai, Selamat Pak Prabowo dan Gibran

Putusan MK menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres. Menurut Airlangga, putusan tersebut memberi kepastian pada investor.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Reaksi Pemimpin Parpol atas Putusan MK dalam Perkara Sengketa Pilpres

Surya Paloh mengajak seluruh elite politik menghargai dan menghormati putusan MK.

Baca Selengkapnya