Terbang dengan Beban Berat, Garuda Pastikan Belum Akan Tutup Rute Internasional

Selasa, 15 Juni 2021 09:18 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) berfoto bersama kru usai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bermasker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. Corak masker ini dibuat oleh 60 pekerja selama 120 jam. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra memastikan maskapainya belum akan menutup rute internasional saat ini meski perusahaan mengalami kesulitan likuiditas. Efisiensi dilakukan sebatas mengurangi frekuensi untuk rute-rute tertentu.

“Dikurangi frekuensinya saja,” kata Irfan kepada Tempo, Selasa, 15 Juni 2021.

Irfan belum memutuskan rute-rute mana saja yang akan terdampak pengurangan jadwal. Manajemen saat ini masih terus melakukan kajian ulang untuk memetakan rute yang memungkinkan untuk dipangkas jumlah penerbangannya.

“Masih di-review,” ujar Irfan.

Garuda Indonesia pernah melakukan penutupan rute internasional pada Januari 2020. Manajemen menon-aktifkan penerbangan ke London dan Nagoya kala itu. Penutupan rute ini berdasarkan evaluasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Advertising
Advertising

“Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) sudah bicara itu dari pertama kali ketika mengajak saya (menjadi Direktur Utama Garuda). Saya janji waktu itu kepada beliau, saya akan review (rute luar negeri). Review itu sudah saya lakukan pada minggu pertama (menjabat),” kata Irfan Setiaputra.

Menurut Irfan, Erick meminta perusahaan berfokus melayani penerbangan domestik. Sebab menurut laporan Kementerian BUMN, pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, 78 persen penumpang Garuda Indonesia adalah penumpang domestik. Sedangkan jumlah penumpang rute internasional hanya 22 persen.

Di sisi lain, ia menyebut perusahaan tidak dapat tiba-tiba menutup penerbangan luar negeri lantaran ada warga negara Indonesia yang perlu dilayani. “Pesawat itu kan dibutuhkan orang untuk pulang-pergi. Penting bagi kami sebagai national flight carrier dan mandat kami memastikan orang bisa pulang dan pergi,” ujar Irfan seperti dalam wawancara dengan Tempo, 4 Juni lalu.

Garuda kini tengah terbang dengan beban berat. Dari 142 unit maskapai yang dimiliki, Garuda hanya menerbangkan 53 unit pesawatnya. Dalam laporan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia, manajemen melaporkan penggunaan pesawat selama masa pandemi disesuaikan dengan kondisi pasar dan permintaan terhadap layanan penerbangan.

Jumlah pesawat yang dioperasikan disesuaikan pula dengan kebijakan pembatasan pergerakan masyarakat. Selain itu, penggunaan armada pesawat dalam penerbangan selama masa pandemi turut memperhatikan tingkat isian dari angkutan kargo.

Emiten berkode GIAA tersebut memerinci, dari total 142 unit pesawatnya, sebanyak 53 unit telah dioperasikan dan 39 unit dalam proses perawatan (maintenance). Sebagian besar pesawat yang dioperasikan atau 136 unit merupakan hasil sewa dari lessor.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Baca Juga: Eks Dirut Garuda Dihukum Satu Tahun Percobaan Kasus Penyelundupan Moge Harley

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

9 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

12 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

14 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

4 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya