Sandiaga Butuh Anggaran Rp 10 Miliar untuk Bawa Dangdut Goes to UNESCO
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 14 Juni 2021 15:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 500 miliar dalam pagu indikatif APBN 2022. Salah satu komponen anggaran itu diperlukan untuk membawa dangdut menjadi warisan dunia yang diakui UNESCO.
“Dukungan dangdut goes to UNESCO sebesar Rp 10 miliar,” ujar Sandiaga dalam paparannya di depan Komisi X DPR, Senin, 14 Juni 2021.
Program dangdut goes to UNESCO masuk dalam rekap usulan pagu tambahan untuk satuan kerja Direktorat Musik, Film, dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif. Program ini telah digaungkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak Februari 2021 agar musik dangdut diakui di dunia internasional.
Selain program dangdut goes to UNESCO, Sandiaga mengusulkan tambahan anggaran untuk fasilitas pembuatan film bagi komunitas sebesar Rp 10 miliar dan inkubasi produk film, animasi, video, serta videografi di lima destinasi super prioritas sebesar Rp 50 miliar.
Selanjutnya, Sandiaga juga mengusulkan tambahan anggaran Rp 20 miliar untuk program santri digital-preneur dan Rp 15 miliar untuk program Go Start Up Indonesia.
<!--more-->
Kemudian, politikus Partai Gerindra ini juga meminta tambahan anggaran untuk memfasilitasi pendaftaraan kekayaan intelektual pelaku ekonomi kreatif. Anggaran yang diusulkan ialah sebesar Rp 15 miliar.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelumnya memperoleh pagu indikatif dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 3,8 triliun untuk tahun anggaran 2022.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 1,06 triliun; program kepariwisataan dan ekonomi kreatif sebesar Rp 1,7 triliun; dan program pendidikan serta pelatihan vokasi Rp 1,022 triliun.
“Dengan penambahan yang kami usulkan sebesar Rp 500 miliar, total pagu indikatif menjadi Rp 4,3 triliun,” ujar Sandiaga.
BACA: Bali Sambut Turis Asing, Sandiaga Uno: 92,7 Persen Warga Kuta Sudah Vaksinasi
FRANCISCA CHRISTY ROSANA