Kereta Bandung-Purwokerto dan Yogya-Cilacap Akan Diluncurkan, Ini Tarifnya
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 13 Juni 2021 13:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan meluncurkan dua kereta baru. Pertama, KA Baturraden Ekspres relasi Bandung-Purwokerto PP via Cikampek pada 25 Juni 2021. Kedua, KA Nusa Tembini relasi Cilacap-ogyakarta PP pada 2 Juli 2021.
"Tiket tersebut dapat dibeli melalui KAI Access, web PT KAI, loket, dan channel eksternal yang ditentukan atau ditetapkan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.
Untuk KA Baturraden Ekspres, ada dua kelas. Kelas eksekutif dengan harga mulai dari Rp 160 ribu dan bisnis tarif Rp 130 ribu.
Sementara, KA Nusa Tembini juga memiliki dua kelas. Untuk kelas eksekutif dengan tarif mulai dari Rp 110 ribu dan Ekonomi dengan tarif mulai dari Rp 90 ribu.
Kendati demikian, Joni menyebut KAI juga menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu di dalam rangkaian jalur kedua KA. Rinciannya yaitu:
KA Baturraden Ekspres
1. Purwokerto-Cirebon PP (Eksekutif Rp 65 ribu dan Bisnis Rp 45 ribu)
2. Cirebon-Cikampek PP (Eksekutif Rp 50 ribu dan Bisnis Rp 40 ribu)
3. Bandung-Purwakarta PP (Eksekutif Rp55 ribu dan Bisnis Rp 45 ribu)
4. Bandung-Cikampek PP (Eksekutif Rp 65 ribu dan Bisnis Rp 55 ribu).
<!--more-->
KA Nusa Tembini
1. Kroya-Cilacap PP (Eksekutif Rp 30 ribu dan Ekonomi Rp 20 ribu)
2. Cilacap-Yogyakarta PP (Eksekutif Rp 80 ribu dan Ekonomi Rp 50 ribu)
3. Kutoarjo-Yogyakarta PP (Eksekutif Rp 45 ribu dan Ekonomi Rp 25 ribu).
“Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai 2 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di KAI Access, loket, dan seluruh channel eksternal selama masih tersedia tempat duduk,” ungkap Joni.
Adapun pada tahap awal, kedua kereta ini akan dioperasikan pada setiap hari Jumat dan Minggu. Untuk KA Baturraden Ekspres beroperasi pada 25 dan 27 Juni serta 2 dan 4 Juli 2021. Sementara KA Nusa Tembini beroperasi pada 2, 4, 9, dan 11 Juli 2021.
BACA: Rugi Rp 303,4 Miliar, KAI Jadi Perbincangan Hangat di Twitter
FAJAR PEBRIANTO