Anak Usaha MNC Vision Network Akuisisi Migo, Hary Tanoe Tak Sebut Nilai karena..
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 10 Juni 2021 16:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe, PT MNC Vision Network Tbk. dengan kode saham IPTV melalui anak usahanya PT Asia Vision Network resmi mengakuisisi porsi saham signifikan di PT Migo Teknologi Indonesia alias Migo.
Tapi Hary Tanoe belum menyebut rinci jumlah saham Migo yang diakuisisi Asia Vision Network tersebut. Pasalnya, Asia Vision Network atau AVN masih dalam proses memenuhi syarat Securities and Exchange Commission (SEC) Amerika Serikat agar bisa melantai di bursa Amerika Serikat Nasdaq.
"Saya enggak bisa sebut angkanya tapi signifikan. Sekarang (AVN) masih proses SEC,” ujar Hary pada acara peluncuran kerja sama MVN dan Migo, Kamis, 10 Juni 2021.
Pemilik Grup MNC itu berharap bisa mengumumkan jumlah pembelian saham Migo pada Agustus 2021 mendatang.
Sebelumnya, Grup MNC di bidang industri hiburan dan internet, MNC Vision Networks Tbk. atau MVN telah menandatangani kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi global disruptif Migo Indonesia.
<!--more-->
Kerja sama tersebut berupa distribusi konten dari MVN melalui platform milik Migo. sejalan dengan itu, MNC Group nantinya akan mempromosikan Migo melalui seluruh ekosistem media Grup MNC.
Migo Indonesia merupakan perusahaan teknologi global disruptif yang didukung oleh Tamasek. Perusahaan ini secara masif memperluas distribusi konten untuk cakupan pasar yang luas di negara berkembang. Migo Indonesia menghadirkan layanan video-on-demand secara offline melalui jaringan warung atau yang disebut dengan Warung Migo.
Lewat warung itu, diharapkan pengguna dapat mengakses jaringan yang dipatenkan Migo untuk mengunduh konten tanpa batas dan lebih cepat dari sebelumnya. Jaringan Migo akan dimanfaatkan oleh IPTV untuk membagikan kontennya kepada jutaan pengguna yang memiliki kesulitan dengan konektivitas atau biaya internet.
Sedangkan anak usaha PT MNC Vision Network Tbk., Asia Vision Network merupakan perusahaan investasi yang saat ini telah bergabung dengan Malacca Straits Acquisition Company Limited. Adapun merger kedua perusahaan tersebut memiliki nilai valuasi sebesar US$ 573 juta atau setara dengan Rp 8,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS).
Proses penggabungan perusahaan diharapkan rampung pada akhir kuartal II atau kuartal III pada tahun 2021. Kombinasi bisnis ini sendiri diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 135 juta dana segar ke anak usaha MNC Vision Network itu, dengan asumsi tidak ada penebusan oleh pemegang saham publik Malacca.
BISNIS
Baca: Hary Tanoe Umumkan IPTV Akuisisi K-Vision, Pelanggan Diproyeksi 9 Juta Tahun Ini