Program Santri Developer Properti, BTN Rangkul Ponpes Tebuireng
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 7 Juni 2021 07:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menggandeng Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur menggelar Pelatihan BTN Santri Developer Kebangsaan 2021. Pelatihan ini merupakan bentuk kepedulian perseroan dalam menjadikan santri sebagai pengusaha atau pengembang properti (developer) yang sukses.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, Bank BTN concern terhadap generasi milenial yang memiliki minat menjadi developer. Untuk itu berbagai pelatihan yang menggandeng banyak institusi telah digelar perseroan agar para milenial sukses menjadi developer.
Kali ini, lanjut Haru, BTN menggandeng Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur yang memiliki santri mencapai ribuan orang. Untuk diketahui program BTN Santri Developer telah dilakukan sejak tahun lalu. Program ini merupakan sinergi Bank BTN dengan Perkumpulan Masyarakat Profesional Nahdliyin (Nusantara Utama Cita/NU Circle).
“Kami mengharapkan, kelak para santri setelah mengenyam pelatihan ketrampilan wirausaha di BTN Santri Developer ini dapat menjadi motor ekonomi di pedesaan atau kota kecil khususnya di bidang perumahan, sehingga ke depan, Insya Allah mendukung keberhasilan program Pemerintah dalam penyediaan perumahan,” ujar Haru dalam keterangan resmi, Sabtu 5 Juni 2021.
Haru mengungkapkan, dalam pelatihan ini ada sekitar 80 peserta yang tidak hanya berasal dari pondok pesantren, tetapi organisasi pemuda lintas agama dan juga masyarakat umum juga boleh mengikuti Pelatihan BTN Santri Developer. Sedangkan yang mendaftarkan pelatihan secara online mencapai 800-900 orang.
Dia menuturkan tahun lalu program BTN Santri Developer telah diikuti oleh 1.162 peserta. Tahun ini sampai dengan bulan Mei 2021 sudah ada sekitar 1.000 peserta yang dilatih dalam program BTN Santri Developer.
“Para peserta akan diberikan pengetahuan mengenai pertanahan, perizinan, pembiayaan dan skill set. Materi-materi pelatihan tersebut, merupakan bekal awal bagi peserta untuk memahani industri perumahan,” paparnya.
<!--more-->
Menurut Haru, program Pelatihan BTN Santri Developer dan juga program pelatihan lainnya sangat penting bagi kemajuan industri properti khususnya perumahan. Pasalnya, kebutuhan rumah setiap tahunnya di Indonesia sangat tinggi mencapai 400.000 unit.
“Namun suplai dari pengembang belum bisa mengimbangi kebutuhan akan rumah saat ini,” jelas Haru. Dengan adanya berbagai pelatihan dalam mencetak wirausaha di bidang properti, Haru berharap antara suplai dan demand di sektor perumahan bisa seimbang dan mengurangi angka backlog yang saat ini sekitar 11 juta unit.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz mengapresiasi program BTN Santri Developer yang memberikan kesempatan yang baik bagi para santri. “Kami dari pesantren Tebuireng sangat menyambut dengan baik atas inisiatif program ini, barangkali nanti bisa dilanjutkan ke pondok-pondok pesantren yang lain karena masih banyak pondok-pondok yang lainnya,” katanya.
Menurut dia, program BTN ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena setiap tahun kebutuhan rumah selalu meningkat.
BACA: BTN Tawarkan KPR dengan Bunga Fixed 5 Persen dan Tenor Hingga 30 Tahun