Sempat Terhambat, Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Cina Mulai Masuk RI

Jumat, 4 Juni 2021 00:30 WIB

Penampakan bagian dalam terowongan 1 proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Jakarta, 28 Juni 2020. Kereta api kecepatan tinggi ini diklaim dapat memangkas perjalanan dari sebelumnya lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit dengan kecepatan 350 kilometer per jam. Xinhua/Du Yu

TEMPO.CO, Jakarta – Komponen yang dibutuhkan dalam proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung dari Cina, seperti rel, mulai masuk ke Indonesia. Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya mengatakan rel-rel tersebut telah tiba di Tanah Air pada November 2020.

“Sudah ada beberapa yang masuk untuk rel. Berdasarkan schedule, memang rel dulu yang didatangkan,” ujar Mirza saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juni 2021.

Mirza menjelaskan, rel untuk kereta cepat dikirim dari Negeri Tirai Bambu dan tiba di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Setibanya di Indonesia, rel langsung dibawa ke lokasi proyek di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat.

Masing-masing rel, tutur Mirza, memiliki panjang 500 meter. Bila dijumlahkan, total komponen rel yang telah masuk ke Indonesia mencapai 25 kilometer. Saat ini, pihak KCIC telah melakukan pengelasan untuk komponen jalur kereta cepat tersebut.

KCIC menargetkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan mulai beroperasi pada akhir 2022 atau menjelang pelaksaanaan G20. Sedangkan pada awal 2023, kereta yang memiliki kecepatan 350 kilometer per jam ini diperkirakan sudah dapat mengangkut penumpang secara komersial.

“Jadi November 2022 sudah bisa dicoba. Mudah-mudahan di November (2022) bisa dicoba Presiden RI dan Tiongkok (Cina),” tutur Mirza.

KCIC mencatat pembangunan kereta cepat mencapai 74 persen per akhir Mei 2021. Tahun ini, KCIC akan menggeber penyelesaian pembangunan 13 tunnel atau terowongan. Mirza menjelaskan, dari total 13 terowongan, konsorsium telah menyelesaikan delapan lokasi. KCIC pun bakal mempercepat pembangunan sarana-prasarana yang dibutuhkan, termasuk pemasangan rel.

Hingga awal Juni, KCIC telah menyelesaikan pemasangan boks girder arah Bandung dari casting yard tahap pertama. Selanjutnya, KCIC akan mulai memasang peralatan sistem perkeretaapian. “Target kami, pada Februari 2022, konstruksi struktur bridge rampung,” kata Mirza.

Sembari menyelesaikan konstruksi, KCIC tengah menyiapkan sistem persinyalan kereta cepat. Perusahaan telah membuka komunikasi dengan perusahaan BUMN yang bergerak di sektor telekomunikasi, yakni PT Telkom Indonesia.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Merugi? Ini Jawaban Menhub

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya